Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Proyek Percontohan Irigasi Padi Hemat Air Buahkan Hasil

Naufal Zuhdi
05/1/2025 18:36
Proyek Percontohan Irigasi Padi Hemat Air Buahkan Hasil
Petani membersihkan rumput liar di sekitar tanaman padi di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Minggu (8/12/2024).(ANTARA/Angga Budhiyanto)

MENTERI Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan percontohan penerapan Irigasi Padi Hemat Air (IPHA) di Daerah Irigasi Rentang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, seluas 85.867 hektare sejak tahun lalu menjadi proyek yang sukses dijalankan. Penerapan IPHA juga akan dilanjutkan di Daerah Irigasi Kamun, Cirebon, Jawa Barat, seluas 2.000 hektare yang saat ini masih dalam tahap sosialisasi.

"Bedanya pada cara tanam, pemakaian air berkurang tapi produksi gabahnya bisa naik 2 ton. IPHA rencananya diterapkan di seluruh Indonesia karena ini salah satu solusi bahwa hemat air pun bisa maksimal hasilnya," kata Dody dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (5/12).

Metode IPHA, sambungnya, adalah teknik budi daya padi dengan sistem pengelolaan tanaman, air, dan tanah.

Di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia menegaskan metode IPHA bertujuan untuk meningkatkan penggunaan air yang efektif, efisien, dan proporsional, guna meningkatkan luas areal pertanaman (IP), terutama saat musim kemarau serta meningkatkan produksi dan pendapatan petani.
 
"Keunggulannya pemakaian air lebih hemat kurang lebih 30%, hemat biaya hanya butuh benih 10 kg/ha, dan hemat waktu panennya yang jadi lebih cepat karena ditanam bibit muda. Hasilnya terbukti dapat meningkatkan produksi hingga mencapai 11 ton/ha," katanya.

Dengan adanya penghematan air, sambung Bob, suplai air yang tersisa dapat dipakai ke areal lain pada musim kemarau sehingga dapat meningkatkan IP hingga 30%.

Salah satu petani, Sunaryo, menyampaikan penerapan metode IPHA selama satu tahun atau dua kali musim tanam itu memberi peningkatan hasil panen yang signifikan.

"Alhamdulillah ada peningkatan setelah IPHA. Sebelumnya 8,4 ton/ha menjadi 9,8-10,5 ton/ha," bebernya. (Fal/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya