Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIREKTUR Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan mengungkapkan rencana pihaknya yang akan menambah 20 unit pesawat pada tahun ini.
"Tahun ini kami targetnya menambah pesawat, sekali lagi target ya, sampai 20 pesawat," ujarnya di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (2/1).
Pada Januari ini, sambungnya, Garuda Indonesia akan kedatangan dua unit pesawat Boeing. "Di Februari nanti kita operasikan satu lagi tambahan Boeing 737. Harapannya nanti total sampai 2025 kita bisa mencapai sampai 20 pesawat tambahan," ungkapnya.
Tambahan unit pesawat itu, sambungnya, untuk melayani rute-rute gemuk di dalam dan luar negeri.
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan menyatakan tahun ini pihaknya akan menambah enam pesawat baru dengan tipe Airbus.
"Tahun ini sudah pasti, bukan lagi rencana, sudah pasti tinggal menunggu datang itu tambahan enam lagi. Jadi akan ada 18 pesawat yang kita operasikan di 2025. Kami juga masih terus menambah pesawat dan yang sedang kami cari adalah yang 'white body'. Kita butuh dua unit 'white body' yang pesawatnya besar untuk support Garuda pada saat musim haji dan umroh," tandasnya. (Fal/E-2)
Menurut Kemenhub, Pelita Air dinobatkan sebagai maskapai paling tepat waktu di Indonesia pada 2024 dengan tingkat ketepatan jadwal 94,3%.
Kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen Pelita Air untuk mendukung industri kreatif Indonesia sekaligus memperluas jangkauan layanan penerbangannya,
Pelita Air resmi jadi maskapai Kemenlu RI di Indonesia Gastrodiplomacy 2025, hadirkan kuliner Nusantara dan dukung diplomasi budaya ke mancanegara.
Penambahan armada dan rute penerbangan itu bertepatan dengan hari jadi Pelita Air yang ke-55 pada 24 Januari mendatang.
Garuda Indonesia akan menjadi perusahaan maskapai premium, sedangkan Pelita Air berada di segmen premium ekonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved