Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani meresmikan Fasilitas Produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) PT HM Sampoerna di Blitar, Jawa Timur, dan Tegal, Jawa Tengah.
Fasilitas Produksi SKT Blitar dan SKT Tegal itu memiliki nilai investasi sebesar US$42 juta (Rp630 miliar) dengan potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 3.500 pekerja, 2.000 pekerja di antaranya saat ini telah memulai proses belajar dan magang.
Karenanya, Rosan mengapresiasi kontribusi PT HM Sampoerna yang telah mendukung hilirisasi industri, penciptaan lapangan kerja, dan penguatan ekspor nasional.
"Penciptaan lapangan pekerjaan adalah prioritas utama pemerintah. Kami di Kementerian Investasi dan Hilirisasi, bertugas mengundang investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Tujuannya adalah untuk industrialisasi. Tapi ujung dari ujungnya adalah penciptaan lapangan pekerjaan yang berkualitas," kata dia seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (13/12).
Keberadaan PT HM Sampoerna, lanjut Rosan, memberikan multiplier effect bagi petani cengkih dan tembakaunya, hingga vendor-vendor yang telah diajak bekerja sama. Rosan optimistis kehadiran PT HM Sampoerna mampu mendorong ekonomi Indonesia secara berkelanjutan.
Presiden Direktur PT HM Sampoerna Ivan Cahyadi mengungkapkan investasi PT HM Sampoerna tidak hanya berfokus pada penciptaan nilai ekonomi, tetapi juga berkontribusi dalam pemberdayaan perempuan.
"Kami bangga Sampoerna dapat menjadi wadah berkarya bagi puluhan ribu pelinting SKT, yang didominasi oleh perempuan-perempuan hebat dengan mayoritas mengemban peran ganda sebagai tulang punggung keluarga," jelas Ivan.
Philip Morris International (PMI) sebagai induk perusahaan PT HM Sampoerna Tbk telah berinvestasi sejak 2005, dengan nilai realisasi selama periode tahun 2005–2023 sebesar US$6,4 miliar (Rp103 triliun), dan sampai saat ini telah mempekerjakan lebih dari 90.000 karyawan yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Barat.
Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM mencatat realisasi investasi di Provinsi Jawa Timur pada Januari-September 2024 sebesar Rp111,4 triliun dan menempati posisi 3 besar realisasi investasi di Indonesia. Sedangkan Jawa Tengah pada periode yang sama sebesar Rp26,1 triliun dan menempati posisi 9 besar realisasi investasi di Indonesia. (E-2)
Saat ini, program kemitraan produk bebas asap Sampoerna telah melibatkan lebih dari 600 UMKM lokal yang tersebar di 20 kota di seluruh Indonesia.
Fasilitas ini menjadi pabrik produk tembakau bebas asap pertama milik PMI di Asia Tenggara dan yang ketujuh di dunia.
PT HM Sampoerna terus menegaskan komitmennya untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul demi mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah.
Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin menyerahkan Bantuan Langsung Tunai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (BLT DBHCHT) 2025 sebesar Rp800.000 per orang kepada 241 pekerja.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengapresiasi PT HM Sampoerna yang tidak hanya mendampingi UMKM, tetapi juga menciptakan pasar bagi mereka.
Sebagai perusahaan asli Indonesia yang telah beroperasi selama lebih dari 111 tahun, Sampoerna terus menjalin kolaborasi kolektif untuk memperkuat ekosistem bisnis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved