Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pendapatan RSUD Sanjiwani Melambung sejak Disuntik Pembiyaan PT SMI

Naufal Zuhdi
11/12/2024 23:14
Pendapatan RSUD Sanjiwani Melambung sejak Disuntik Pembiyaan PT SMI
RSUD Sanjiwani(MI/Naufal Zuhdi)

PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) terus menunjukkan komitmennya memberikan pembiayaan terhadap infrastruktur pelayanan publik seperti kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani yang terletak di Gianyar, Bali. Dengan total pinjaman kurang lebih Rp500 miliar, RSUD bisa meningkatkan kualitas pelayanan yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan.

"Sejak kita memberikan pinjaman yang terealisasi dalam pembangunan gedung-gedung itu maka tren pertumbuhan pendapatan Rumah Sakit Sanjiwani meningkat khususnya sangat tinggi di tahun 2023 yaitu sebesar Rp275 miliar," kata Direktur Utama PT SMI, Reynaldi Hermansjah saat melakukan site visit ke RSUD Sanjiwani, Rabu (11/12).

Dari data yang didapatkan PT SMI, realisasi pendapatan RSUD Sanjiwani pada 2022 adalah sebanyak Rp122 miliar, naik dari pencapaian di 2021 yang hanya Rp98 miliar.

"Pendapatan di 2024 mudah-mudahan tidak lebih rendah dari Rp275 miliar," cetusnya.

Selain meningkatkan pendapatan RSUD Sanjiwani, Reynaldi mengungkapkan pembiayaan yang diberikan PT SMI juga berdampak terhadap kualitas layanan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Kita bisa saksikan bersama bagaimana pembiayaan itu benar-benar bermanfaat bagi poliklinik ini, baik di poliklinik rawat inap, poliklinik jantung, poliklinik bedah, itu luar biasa. Dan yang saya ingin apresiasi kepada direksi dari rumah sakit ini adalah kebersihannya. Saya sengaja lihat pojok-pojoknya semuanya masih rapi, alat-alatnya juga terjaga dengan baik, jadi kami sangat berpikiran bahwa kontribusi kami, pinjaman kami, ke rumah sakit ini benar-benar bisa dimanfaatkan dengan baik," imbuhnya.

RSUD Sanjiwani, sambung Reynaldi, saat ini juga telah menjadi rumah sakit rujukan untuk Bali Timur. Dengan demikian, Reynaldi menyebut bahwa untuk pasien-pasien yang tinggal di wilayah Bali Timur, kini mereka tidak perlu mendatangi Denpasar untuk mendapatkan penanganan kesehatan.

"Jadi posisi sebagai rumah sakit rujukan untuk Bali Timur benar-benar dapat terlaksana. Dan ini merupakan salah satu yang juga kami inginkan dari PT SMI bahwa kontribusi kami ini benar-benar terasa bagi masyarakat, khususnya di sini di masyarakat Bali Timur," bebernya.

Dengan melihat besarnya kunjungan untuk berobat di RSUD Sanjiwani, Reynaldi menegaskan bahwa PT SMI siap apabila pihak rumah sakit membutuhkan pembiayaan untuk melakukan ekspansi ke depannya.

Di kesempatan yang sama, Direktur RSUD Sanjiwani, Nyoman Bayu Widiartha menyatakan bahwa sebagai rumah sakit rujukan Bali Timur, maka pasien-pasien yang mendatangi RSUD Sanjiwani adalah mereka yang dirujuk dari rumah sakit-rumah sakit swasta dan juga puskesmas.

"Kebetulan dokter spesialis dan subspesialis kami di bedah sudah lengkap. Yang belum cuma tinggal Bedah Toraks Kardiovaskular (BTKV) sama spesialis bedah syaraf. Tahun depan kayanya kita dapat spesialis bedah syaraf, yang BTKV belum karena kita menyiapkan ruang khusus untuk mereka. Kemudian untuk yang penyakit dalam, kita ada subspesialis ginjal dan hipertensi. Itu kalau di wilayah Bali Timur baru kita yang punya," terang Nyoman. Nyoman juga menyampaikan bahwa sampai saat ini jumlah dokter yang terdapat di RSUD Sanjiwani adalah sebanyak 100 orang lebih.

"100 lebih itu termasuk dokter umum dan dokter gigi. Dokter spesialisnya ada 72, kemudian dokter umumnya ada 43, kemudian dokter giginya ada 10. Dokter gigi 10 itu dokter gigi subspesialis. Dokter gigi umum cuma sedikit, sisanya subspesialis semua," pungkasnya. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya