Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Dengan jumlah penduduk yang terus meningkat dan kondisi geografis sebagai negara kepulauan, pembangunan infrastruktur menjadi hal yang sangat krusial bagi Indonesia. Maka dari itu, untuk mengatasi masalah pembiayaan infrastruktur, terutama bagi pemda, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) akan bertransformasi menjadi Development Financial Institution (DFI) atau Lembaga Pembiayaan Pembangunan Nasional.
"Saat ini kami telah memberikan pembiayaan melalui komitmen yaitu sebesar hampir Rp39 triliun. Itu terbagi antara PEN-Pemda dan pembiayaan daerah reguler," ucap Direktur Utama PT SMI Reynaldi Hermansjah pada acara Media Gathering PT SMI 2024 di Bali, Selasa (10/12).
PEN-Pemda sendiri, jelas Reynaldi, adalah program pemulihan ekonomi nasional yang diberikan oleh perusahaan untuk mengurangi dampak akibat terjadinya kondisi ekonomi yang signifikan, khususnya pada saat terjadinya Covid-19 kemarin.
"Kami telah memberikan kurang lebih sekitar Rp35,3 triliun dalam bentuk komitmen, tersebar di kurang lebih sekitar 92 pemda," ungkapnya.
Adapun, sebaran dari 92 pemda tersebut di antaranya adalah Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Sulawesi Selatan, Pemprov Jawa Barat, Pemprov Sulawesi Barat, Pemprov Jawa Timur, Pemprov Sumatera Selatan, Pemkab Sampang, Pemkab Gianyar, Pemkab Tapanuli Utara, Pemkab Enrekang, Pemkab Probolinggo, Pemkab Sinjai, Pemkab Tulang Bawang Barat, Pemkab Batubara, Pemkot Gorontalo, dan Pem. Kepualauan Bangka Belitung.
Kemudian, di luar itu, Reynali menyatakan pihaknya juga memberikan pembiayaan daerah reguler, yaitu pembiayaan yang bukan dalam konteks spesifik untuk menangani countercyclical Covid-19.
"Di sini kami juga telah memberikan pinjaman kurang lebih dalam bentuk komitmen Rp3,7 triliun, tersebar di 13 pemda," ungkap Reynaldi.
Adapun sebaran untuk pembiayaan daerah reguler ini antara lain adalah Pemda Bandung Barat, Pemda Hulu Sungai Utara, Pemda Kapuas, Pemda Kepulauan Riau, Pemda Kepulauan Yapen, Pemda Konawe, Pemda Maluku Utara, Pemda Manado, Pemda Tapin, Pemda Penajam Paser Utara, Pemda Poso, Pemda Sulawesi Tenggara dan Pemda Sulawesi Utara.
Transformasi PT SMI menjadi DFI, sambungnya, juga dilakukan untuk meningkatkan porsi pembiayaan infrastruktur kepada pemda yang masih minim jika dibandingkan dengan porsi pembiayaan infrastruktur badan usaha. Sebagaimana diketahui, per September 2024, perusahaan telah memberikan porsi pembiayaan kepada badan usaha sebesar Rp82,3 triliun, sedangkan pembiayaan kepada pemda baru menyentuh angka Rp38,9 triliun.
"Kami ingin mengejar pembiayaan di sektor pemda ini, sehingga peran kami sebagai DFI itu bisa terlaksana dan terpenuhi," tandasnya. (Z-11)
PT SMI terus menunjukkan komitmennya memberikan pembiayaan terhadap infrastruktur pelayanan publik seperti kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani yang terletak di Gianyar, Bali.
Masuknya PT SMI sebagai pemegang saham PT TJT, bertujuan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan jalan tol Bocimi selanjutnya
Fasilitas pinjaman senilai US$700 juta atau Rp10,7 triliun tersebut akan digunakan untuk refinancing pinjaman sindikasi, yang telah jatuh tempo.
ANGGARAN publik yang menyasar infrastruktur Tahun Anggaran 2025 di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, merosot tajam hingga Rp32.291.900.000.
Pemerintah juga memproyeksikan kebutuhan investasi infrastruktur nasional periode 2025–2029 mencapai US$ 625,37 miliar (Rp10.162 triliun).
Indonesia, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, tengah giat memodernisasi sektor logistik untuk mendukung pertumbuhan industri nasional.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
DPD RI masih menghadapi kesenjangan yang lebar baik dalam hal kapasitas SDM, infrastruktur, maupun regulasi digital.
PingCAP mengumumkan perluasan kolaborasi strategis dengan Microsoft. Langkah itu dilakukan untuk mempercepat adopsi infrastruktur data modern
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved