Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH meminta semua pihak berkolaborasi dalam mewujudkan swasembada pangan. Upaya kolaborasi itu perlu dilakukan dengan melibatkan pemerintah pusat, daerah, swasta, dan kelompok tani, dengan target menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andriyanto mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar untuk memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah dan didukung dengan iklim yang cocok untuk pertanian.
"Presiden Prabowo Subianto meyakini Indonesia dalam empat hingga lima tahun ke depan berpotensi swasembada pangan, bahkan siap menjadi lumbung pangan dunia," kata Agus dalam keterangannya, Rabu (11/12).
Upaya tersebut, sambung dia, tidak dapat dikerjakan satu pihak, namun perlu koordinasi, komunikasi, kolaborasi dan kerja sama dengan semangat gotong royong bersama semua pihak, baik pemerintah pusat, TNI-Polri, pemerintah daerah, swasta, dan seluruh lapisan masyarakat, khususnya petani.
"Karena itu, hari ini kita melaksanakan tanam padi serentak di 26 kabupaten di tujuh provinsi (Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Sumatra Utara, Sumatra Selatan dan Lampung), yang melibatkan seluruh komponen bangsa, baik pemerintah (kepala daerah), swasta (PT Wilmar Padi Indonesia/ WPI), dan masyarakat (kelompok tani). Semoga apa yang kita kerjakan hari ini dapat berkontribusi dalam mewujudkan kedaulatan pangan," tutur Agus.
Total luas lahan yang akan ditanami dalam kegiatan tersebut mencapai 14.500 hektare. Agus menambahkan, pihaknya telah aktif mendukung pencapaian swasembada pangan, di antaranya dengan membuat program untuk warga binaan di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Indonesia.
Senada, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono juga mengingatkan pentingnya kolaborasi dalam mencapai swasembada pangan. Kementan menyatakan kesiapannya bersinergi dengan berbagai pihak untuk mendukung pembangunan sektor pertanian di Jawa Tengah, khususnya di Blora.
"Dengan bersinergi yang baik antara pemerintah, swasta, dan petani, kita dapat memperkuat ketahanan pangan nasional sesuai dengan cita-cita Bapak Presiden Prabowo," ujar Sudaryono.
Kementan, tambahnya, akan terus mendukung upaya tersebut melalui program-program strategis yang langsung menyentuh kebutuhan petani.
Sementara itu, Bupati Blora Arief Rahman menyatakan daerahnya memiliki kekayaan potensi pertanian yang telah menjadi tulang punggung perekonomian daerah tersebut. Ia membeberkan komoditas andalan kabupaten Blora adalah padi dan jagung.
"Tahun lalu, Blora memiliki luas panen 627.715 hektare, atau termasuk dalam lima kabupaten dengan luas panen tertinggi di Jawa Tengah," ungkap Arief.
Ia pun merasa terhormat Blora dapat terpilih menjadi lokasi kegiatan tanam padi secara serentak tersebut.
"Kegiatan tanam padi bersama ini juga sebagai simbol komitmen dalam mendukung ketahanan pangan, yang melibatkan berbagai pihak untuk membantu meningkatkan akses petani terhadap teknologi modern, bibit unggul, dan pupuk," cetusnya.
Arief menegaskan, untuk meningkatkan pertanian juga diperlukan dukungan infrastruktur pertanian dan kerja sama dengan dunia usaha, seperti PT WPI.
"Pada intinya ini adalah salah satu langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing pertanian Kabupaten Blora," imbuh Arief.
Di kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT WPI Saronto memaparkan pihaknya akan mendukung program pemerintah menggapai swasembada, di antaranya melalui peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani.
"Program pemerintah sudah luar biasa sehingga swasembada bukan mimpi lagi," terang Saronto.
Saat ini, PT WPI bersama petani mitra di Blora telah berhasil meningkatkan produktivitas lahan, dari 6,5 ton per hektare menjadi 7,5 ton per hektare. Dalam uji coba panen raya sebelumnya bahkan manpu diperoleh hingga 10 ton per hektare.
Menurut Saronto, produksi padi dalam negeri masih sangat mungkin ditingkatkan sebesar 10% melalui intensifikasi. Sedangkan menurut data WPI, produksi masih dapat dikerek hingga 15%.
"Dengan kerja sama semua pihak, program Presiden untuk swasembada optimistis dapat dicapai," pungkasnya. (E-2)
Optimalisasi Lahan Rawa untuk Tanaman Padi
PPIU Program YESS memberikan fasilitas dan bimbingan kepada generasi muda di perdesaan untuk menjadi wirausahawan dan petani handal do Subang, Jawa Barat.
Puluhan hektare sawah di Purwakarta terancam gagal panen setelah pasokan air mengering.
SEKTOR pertanian Indonesia menghadapi persoalan sangat serius yang merupakan carry-over dari persoalan pada 2023, terutama dalam sistem produksi pangan pokok.
Berdasarkan data dari BPS, produksi padi secara nasional mencapai 54,75 juta ton.
Pemerintah Kabupaten Bekasi fokus mengembangkan varietas padi lokal salah satunya varietas unggulan yang dinamakan Pusaka Bhagasasi
Penggunaan jagung parut sebagai pengobatan tradisional untuk cacar tidak memiliki dasar ilmiah. Cara ini justru dapat meningkatkan risiko infeksi
Jika kamu ingin suasana yang berbeda, dan tetap mengandalkan jagung sebagai olahan kudapan malam tahun baru 2025 bersama keluarga, kamu juga bisa membuat corn ribs!
Dengan inovasi benih, tidak ada alasan salah satu tanaman pangan tidak bisa ditanam di satu daerah karena kondisi geografisnya.
Saat ini total luas lahan jagung di Kabupaten Majalengka mencapai 15 ribuan heKtare
Kini berkat teknologi agrikultura, seorang petani jagung di Argentina membuat 'tato' Messi di ladang miliknya dan berbagai perangkat lunak miliknya agar gambar itu bisa ditiru petani lainnya.
Danyon 3 Bekang Darat, Letkol Bobby Wijayanto mengatakan pihaknya menanam 2.097 batang jagung di lahan seluas 2.000 meter persegi. Kini, ribuan jagung tersebut telah bisa dipanen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved