Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAH mempercepat proses pengembangan lapangan-lapangan gas baru guna menopang ketahanan energi nasional dan mendukung proses transisi energi menuju net zero emission (NZE) tahun 2060.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM yang juga Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyampaikan, gas bumi memiliki peran esensial untuk menjembatani proses transisi energi dari energi fosil menuju energi bersih. Gas bumi juga dapat dikategorikan sebagai energi bersih jika dalam prosesnya menerapkan teknologi carbon capture and storage (CCS).
"Selama proses transisi energi, pengembangan energi fosil, termasuk gas bumi, akan dipercepat. Jika dibandingkan, emisi gas bumi jauh lebih kecil dari emisi batu bara dan minyak. Produksi gas kita akan meningkat dalam dua tiga tahun ke depan, gas akan menjadi energi utama selama masa transisi sampai tercapainya net zero emission tahun 2060," papar Dadan dalam webinar Strategi Pemerintah Mempercepat Monetisasi Giant Gas Discovery yang diselenggarakan Resourcesasia.id, selasa (10/12).
Ia menjelaskan, gas bumi juga bisa menjadi energi bersih apabila dalam prosesnya menerapkan CCS yang merupakan teknologi dengan cara menangkap CO2 dan menginjeksikannya kembali ke perut bumi.
"Proyek-proyek pengembangan lapangan gas yang sedang berjalan juga akan menerapkan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon seperti di Blok Masela, Tangguh, serta lapangan-lapangan gas lainnya," ungkapnya.
Gas bumi, sambung Dadan, juga berguna menjadi bahan baku untuk industri pupuk. Oleh karenanya, peranan gas sangat strategis bagi keandalan energi di dalam negeri, maupun pasokan bahan baku untuk mendukung industri pupuk guna mendorong swasembada pangan, gas rumah tangga, serta transportasi.
Lebih jauh, gas bumi juga menjadi salah satu andalan untuk mendukung tercapainya Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu Indonesia swasembada energi, mencapai kedaulatan energi, serta mendukung target pertumbuhan ekonomi 8%.
"Karena itu, pemerintah akan terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi domestik guna meningkatkan daya saing industri dalam negeri melalui kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT)," imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Departemen Pengembangan Lapangan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Arya Disiyona mengatakan, contoh konkret upaya percepatan monetisasi temuan cadangan gas bumi yang telah dilakukan SKK Migas dan pemerintah adalah temuan gas di sumur Geng North-1, blok North Ganal, oleh ENI SpA.
"Geng North ini menjadi game changer, ditemukan tahun 2023, memperoleh persetujuan rencana pengembangan lapangan dari pemerintah Agustus 2024, atau hanya 10 bulan, dan proyek pengembangannya ditargetkan akan onstream tahun 2027," terang Arya.
Selain percepatan proses-proses persetujuan dan perizinan, sambung dia, SKK Migas dan pemerintah juga memberikan berbagai insentif kepada para Konraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) hulu migas agar keekonomian proyek pengembangan lapangan gas lebih menarik.
"Jenis-jenis insentif yang akan diberikan kepada KKKS disesuaikan dengan peraturan yang ada," imbuh Arya.
Sementara itu, Senior Manager Gas Commercial & Monetization PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Dani Jatnika mengungkapkan, sesuai arahan SKK Migas dan pemerintah, produksi gas dari Blok Masela, salah satu giant gas yang dimiliki Indonesia, akan diutamakan untuk memenuhi kebutuhan domestik.
"Kami bukan operator Blok Masela, hanya sharing info. Sesuai POD serta arahan dari pemerintah dan SKK Migas, 40% hingga 60% produksi gas Blok Masela akan dialokasikan untuk domestik. Yang sudah fix, PT Pupuk Indonesia akan membangun pabrik pupuk di Masela memanfaatkan 150 mmscfd," cetus Dani.
Selanjutnya, tambahnya, Inpex selaku operator blok Masela saat ini masih berdiskusi dengan calon pembeli domestik lain, yaitu PLN dan PGN. Rencananya, gas dalam bentuk LNG itu akan memenuhi kebutuhan pembangkit-pembangkit listrik tenaga gas PLN dan untuk memenuhi market industri PGN.
Di sisi lain, Group Head of Gas, Supply, & LNG Trading PT Pertamina Gas Negara (PGN) M Anas Pradipta mengungkapkan, pihaknya telah siap menjadi agregator gas nasional.
"PGN, sebagai aggregator gas, sangat siap menyerap produksi gas dari proyek-proyek pengembangan lapangan-lapangan gas baru, termasuk gas dari Masela dan IDD yang akan berbentuk LNG," ujar Anas.
Sejak 2024, PGN telah mendistribusikan LNG yang berasal dari tiga kilang LNG di Indonesia untuk market industri. Industri juga dapat menerima jika ada penyesuaian harga.
Di lain pihak, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro berpendapat, cita-cita swasembada energi pemerintah dapat tercapai jika seluruh potensi sumber energi di Indonesia dimanfaatkan, termasuk energi berbasis fosil.
"Swasembada energi dapat tercapai kalau bicara energy in total, baik energi fosil maupun energi baru. Kalau hanya energi terbarukan saja, mungkin akan sulit tercapai. Semestinya energy in total, sebab Indonesia memiliki banyak cadangan batu bara, gas, dan minyak bumi. Kalau mau mandiri energi, tidak dikotomikan energi bersih dengan energi fosil, optimistis dapat mencapai swasembada energi," pungkas Komaidi. (E-2)
UNTUK mendorong percepatan terwujudnya ketahanan pangan nasional, Presiden Prabowo Subianto mengerahkan segala kemampuan di Kabinet Merah Putih (KMP) dengan berbagai inovasi.
Dominasi koalisi di parlemen dinilai berpotensi mengurangi efektivitas pengawasan terhadap kebijakan pemerintah.
PROGRAM Asta Cita yang diusung Presiden Prabowo Subianto mesti dikawal. Pasalnya, program tersebut dinilai akan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Bupati Mahakam Ulu terpilih Owena Mayang Shari Belawan menegaskan dirinya siap mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Berikut isi lengkap Asta Cita Prabowo-Gibran:
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved