Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) menyampaikan sebesar 75% produk industri manufaktur dalam negeri dipasarkan di dalam negeri. Dengan perbandingan orientasi pasar domestik dengan pasar ekspor sebesar 75:25, Tim Analis Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Kemenperin menyimpulkan kinerja industri manufaktur secara umum masih menunjukkan ekspansi di tengah ketidakstabilan kondisi global.
Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif mengungkapkan hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi kestabilan ekonomi dan daya beli di dalam negeri. Indeks Kepercayaan Industri pada November 2024 mencapai 52,95 atau di level ekspansi atau meningkat 0,20 poin dibandingkan dengan Oktober 2024 atau meningkat 0,52 poin dibandingkan dengan November tahun lalu.
"Meningkatnya IKI ini ditopang oleh ekspansi 21 subsektor dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) Industri manufaktur nonmigas triwulan II 2024 sebesar 99,3%," ungkap Febri dalam keterangan resmi, Kamis (28/11). Peningkatan nilai IKI November ditopang peningkatan pada tiga subsektor dengan nilai tertinggi, yaitu subsektor industri peralatan listrik, industri minuman, dan industri pencetakan dan media reproduksi.
Peningkatan kinerja industri minuman serta industri pencetakan dan media reproduksi ditopang oleh penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) seluruh Indonesia pada akhir November ini. "Kemudian, persiapan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) juga memengaruhi meningkatnya kinerja industri minuman," imbuh Febri.
Namun demikian, terdapat dua subsektor mengalami kontraksi yaitu industri pengolahan lain serta reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan. Industri pengolahan lain didominasi oleh produk ekspor seperti bulu mata palsu, perhiasan, mainan anak, peralatan olahraga dan alat musik yang mengalami penurunan ekspor akibat perlambatan ekonomi negara tujuan ekspor.
Berbeda dengan subsektor reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan, kontraksi terjadi diduga akibat penurunan permintaan domestik akibat peningkatan efisiensi yang dilakukan selama posisi ketidakpastian global dalam. (Z-2)
Obligasi ini dijamin sepenuhnya, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan oleh CGIF selaku lembaga penjamin kredit dengan kekuatan finansial tingkat tertinggi (idAAA/stabil).
Tanpa mau belajar dari pengalaman negara lain, kita akan terjerumus ke dalam lubang menganga yang sudah kita ketahui sebelumnya.
Dari sisi fiskal dan makroekonomi, Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin, mengingatkan bahwa kebijakan ini dapat menghambat target pertumbuhan ekonomi nasional.
Penghargaan ini diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility, dengan fokus pada pencapaian ESG perusahaan dalam kerangka SDGs PBB.
PMI Manufaktur Indonesia pada Juni 2025 kembali mencatatkan kontraksi. Berdasarkan data S&P Global, PMI Indonesia turun 0,5 poin menjadi 46,9, dibandingkan Mei 2025 yang berada di level 47,4.
Strategi keamanan siber yang tangguh dimulai dengan visibilitas yang lengkap, mengetahui apa yang perlu dilindungi dan ketika risiko terbesar berada.
OTOMASI industri di Indonesia belakangan ini semakin berkembang seiring dengan kebutuhan berbagai sektor untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Industri manufaktur dalam negeri masih mengalami tekanan di tengah dinamika ekonomi global dan banjirnya impor produk jadi di pasar domestik.
Data resmi menunjukkan angka kecelakaan kerja yang melibatkan peralatan berat masih jadi perhatian serius.
Inovasi ini hadir sebagai respons terhadap kebutuhan industri atas alat berat yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Batas minimum tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 25% memberikan karpet merah bagi produk-produk impor.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI, Ilham Permana menyatakan keprihatinannya anjlonya manufaktur dan risiko serbuan produk impor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved