Akselerasi Kesejahteraan Masyarakat, BP Taskin Resmikan Rumah Produksi Gizi

Naufal Zuhdi
17/11/2024 00:38
Akselerasi Kesejahteraan Masyarakat, BP Taskin Resmikan Rumah Produksi Gizi
Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko saat meresmikan Rumah Produksi Gizi yang akan membantu masyarakat Bogor, Jawa Barat.(Dok. BP Taskin)

BADAN Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) bersama para tokoh masyarakat yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat meresmikan Rumah Produksi Gizi bersama. Hadirnya Rumah Produksi Gizi ini adalah salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam implementasi akselerasi program pengentasan kemiskinan.

Menurut Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko, Rumah Produksi Gizi akan membantu masyarakat Bogor, Jawa Barat, untuk bisa meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka.

"Saya hari ini senang sekali melihat dukungan dan partisipasi masyarakat dalam pengentasan masyarakat dari kemiskinan. Saya merasa ini tidak hanya menjadi tugas pemerintah, namun juga tugas kita semua dari berbagai elemen masyarakat untuk membantu mereka yang berada di bawah garis kemiskinan, baik dalam hal perbaikan gizi, kesehatan, pekerjaan, hingga perbaikan kesejahteraan mereka, sebagaimana yang diamanahkan Presiden Prabowo Subianto kepada BP Taskin," ujar Budiman, Sabtu (16/11).

Hal ini disampaikan Kepala BP Taskin usai meresmikan Rumah Produksi Gizi dan sekaligus membuka Forum Diskusi Publik bersama ratusan perwakilan tokoh masyarakat di Desa Sukamantri, Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Budiman kembali mengingatkan pengentasan masyarakat dari kemiskinan akan melampaui program bantuan sosial sederhana dan lebih berfokus pada penciptaan lapangan kerja serta pembentukan ekosistem bisnis bagi masyarakat miskin.

"Visi ke depannya, kita ingin melibatkan tidak hanya para kepala desa di Indonesia. tapi juga seluruh tokoh masyarakat yang peduli pada pengentasan masyarakat dari kemiskinan. Dengan semangat dari tanah Pasundan sabilulungan atau gotong-royong dan silih asah, silih asih, dan silih asuh, kita rangkul dan kawal untuk mengurangi potensi faktor-faktor penyebab kemiskinan baru yang muncul akibat disrupsi teknologi, termasuk penyediaan makanan bergizi gratis, digitalisasi, dan perumahan terjangkau bagi mereka," tambah Budiman. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya