Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PRODUSEN dan distributor beras, PT Dewa Tunggal Abadi (DTA), terus memperkuat dan memperluas pangsa pasar beras di dalam negeri. Ini misalnya dilakukan manajemen dengan eskpansi pabrik produksi beras di Subang, Jawa Barat, yang mulai beroperasi pada awal 2024.
Di pabrik baru tersebut, kami memiliki kapasitas produksi hingga 200 ton per hari, dan bisa mencapai 5 ribu ton per bulan, ungkap Direktur Utama DTA Hidayat Lie pada pameran Sial Interfood 2024, di JI Expo, Jakarta, Rabu (13/11).
Saat ini, jelas dia, pangsa pasar beras DTA sudah merambah sekitar 25 provinsi dari Sabang sampai Merauke dan menyebar di pasar tradisional, hotel, resto, kafetaria, pasar modern, hingga e-commerce atau online. "Target pasar kami saat ini memang menengah atas, tetapi tidak luput juga menyasar masyarakat menengah bawah. Untuk saat ini, Jakarta masih mendominasi konsumsi terbesar beras kami," ucapnya.
Untuk menengah atas, kata Hidayat, terutama memenuhi kebutuhan resto dan hotel guna kebutuhan konsumsi masyarakat Jepang dan Arab Saudi. "Ada beberapa beras yang kami impor dari luar misalnya dari Jepang untuk konsumsi masyarakat Jepang di Indonesia. Namun, untuk komposisi penyerapan beras impor dan lokal, tetap beras lokal lebih tinggi yakni 20% untuk impor dan 80% untuk beras lokal," tuturnya.
Ia mengutarakan untuk serapan beras lokal, selain dari sekitar Subang, Jawa Barat, DTA menyerap beras dari luar Subang seperti daerah-daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. "Dari serapan impor dan lokal itu setidaknya kami memiliki sekitar 50 produk beras dan paling favorit, merek Idola, yakni produk beras lokal yang wangi dan pulen," terang Hidayat.
Sebagai upaya memperluas pangsa pasar, pameran Sial Interfood 2024 pun dimanfaatkan manajemen untuk memperkenalkan produk-produk DTA kepada masyarakat serta menjalin kerja sama dengan vendor-vendor baru.
Kami sudah 3 kali mengikuti pameran di Sial Interfood, Harapan kami, dengan mengikuti Sial Interfood, DTA banyak mendapatkan pengetahuan dan pertumbuhan pasar baru, baik untuk sekarang maupun akan datang. Event ini juga bisa jadi ajang membangun komunikasi dengan pelanggan dan mitra usaha," terangnya.
Pada Sial Interfood tahun ini, DTA juga memperagakan demo masak dengan mengandalkan beras pilihan seperti beras merek Idola, Kokoku, Cantik Manis, dan Premium Gold. Salah satu yang paling seru adalah cooking demo yang diperagakan dua chef profesional yakni, Chef Jesselyn Lawreen (Winner of Masterchef Indonesia, Session 8) dan Chef Eddrian Thjia. (N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved