Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
ANAK perusahaan dari EdgePointGroup (EdgePoint), PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (Centratama), mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menyelesaikan pembangunan lebih dari 2.500 km kabel serat optik (FibreOptic). Pembangunan tersebut tersebar di 13 lokasi pada tiga pulau terbesar dan terpadat di Indonesia, yaitu Jawa, Sumatra, serta Sulawesi Utara dan Selatan.
Chief Executive Officer Centratama Group, Raymond Yan, mengatakan bahwa kabel serat optik sepanjang 2.500 km ini telah menghubungkan lebih dari 1.000 lokasi dengan 178 di antaranya adalah lokasi In-Building-Coverage (IBC), yang memberikan peningkatan kapasitas backhaul yang sangat dibutuhkan di wilayah tersebut.
Tidak hanya itu, infrastruktur Fiber-to-the-Tower (FTTT) yang ditingkatkan ini memperkuat kinerja jaringan dan mendukung ekspansi 4G serta 5G, memungkinkan operator jaringan seluler (MNO) untuk memberikan layanan yang lebih cepat dan andal bagi para penggunanya dengan jaringan yang lebih efisien dan biaya lebih rendah.
“Dengan selesainya proyek ini, kami telah mencapai target fiberisasi sepanjang 2.500 km pada akhir tahun 2024. Fiberisasi adalah investasi infrastruktur yang ideal karena memberikan kapasitas transmisi data yang lebih besar, latensi yang lebih rendah, dan konektivitas yang lebih stabil dibandingkan transmisi menggunakan Microwave," ucap Raymond dalam keterangannya, Rabu (13/11).
Selain itu, sambung dia, fiberisasi juga bisa mendukung pertumbuhan aplikasi yang membutuhkan data tinggi, akses internet cepat, dan teknologi baru seperti 5G dan edge computing. Raymond menilai, infrastruktur ini juga penting untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat dari konsumen dan bisnis, baik untuk streaming, IoT, hingga smart manufacturing.
"Untuk memanfaatkan peluang di era ekonomi digital berbasis mobile dan mencapai transformasi digital, Indonesia perlu terus memprioritaskan investasi pada infrastruktur digital yang kuat di seluruh negeri," bebernya.
Sementara itu, sebagai perusahaan menara independen terbesar ketiga di Indonesia, Raymond menegaskan bahwa Centratama Group selalu mencari kemitraan strategis baru dengan MNO dan non-MNO untuk memperluas dan meningkatkan infrastruktur telekomunikasi dan memenuhi perannya dalam ekosistem telekomunikasi. (J-3)
Tim ilmuwan Universitas of Washington merekam proses runtuhnya gletser (calving) di Greenland Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved