Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Industri Tekstil Babak Belur, Pemerintah Gelar Rakortas Pekan Depan

Naufal Zuhdi
30/10/2024 20:51
Industri Tekstil Babak Belur, Pemerintah Gelar Rakortas Pekan Depan
Ilustrasi. Pabrik pembuatan celana berbahan jins di Kawasan Perkampungan Industri Kecil, Penggilingan, Jakarta Timur, Senin, (1/4).(MI/ATET DWI PRAMADIA)

KEMENTERIAN Perdagangan menjadwalkan rapat koordinasi terbatas dengan Kementerian Perindustrian pekan depan untuk membahas babak belurnya industri tekstil nasional.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Isy Karim mengungkapkan, dua kementerian itu akan membahas keberadaan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 8/2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor yang dituding oleh berbagai pihak sebagai biang keladi rontoknya sejumlah industri, termasuk tekstil, karena membuka keran impor.

"Rencana minggu depan akan dibahas dengan Kemenperin soal kondisi industri tekstil. Permendag No 8/2024 juga nanti dibicarakan," kata Isy di kantor Kemendag Jakarta, Rabu (30/10).

Sebelumnya, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan Permendag No 8/2024 menjadi salah satu penyebab lesunya industri tekstil di dalam negeri. Raksasa tekstil PT Sritex bahkan sampai dinyatakan pailit oleh PN Niaga lantaran kesulitan keuangan akibat lesunya penjualan.

"Jadi industri itu termasuk tekstil atau khususnya Sritex itu bukan hanya permasalahan financing, bukan hanya permasalahan pasar ekspornya sedang lesu. Ya kalau pasar ekspor sedang lesu, tentu harusnya pasar dalam negerinya dilindungi. Logikanya harus seperti itu. Ketika industri dalam negeri tidak bisa menemukan pasar global karena lesu, ya dia harus bisa masuk ke pasar domestik dengan nyaman karena yang jadi taruhan kita adalah tenaga kerja," ujarnya. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya