Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
WILAYAH Jabodetabek, terutama Bogor dianggap menjadi surganya bagi pencari rumah terjangkau.
Kota ini mencatatkan kenaikan harga hunian tertinggi se-Jabodetabek, mencapai 7,4% sepanjang April 2023-2024.
Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat menyampaikan, angka pencarian hunian di Bogor mengungguli kota-kota besar lainnya, seperti Depok sebanyak 2%, Tangerang sebanyak 2%, dan Jakarta sebanyak 1%.
Baca juga : Infrastruktur Transportasi Berkembang, Bogor Jadi Destinasi Hunian Terpopuler
“Fenomena ini didorong oleh tingginya permintaan rumah di Bogor yang melonjak hingga 139,9% secara tahunan sejak 2023. Permintaan rumah yang dijual naik 148,2%, sementara hunian sewa meningkat 120,2%. Selain itu, Bogor mencatatkan selisih pertumbuhan indeks harga di atas inflasi tahunan sebesar 4,2%, hanya kalah dari Denpasar,” kata Syarifah beberapa waktu lalu.
Menurut dia, tren positif ini mengindikasikan ketangguhan sektor properti di Bogor sebagai pilihan hunian bagi mereka yang beraktivitas di Jakarta dan sekitarnya.
Faktor pendukung utama dalam pertumbuhan harga hunian di Bogor adalah perkembangan infrastruktur, seperti jalan tol dan LRT Jabodetabek yang akan meningkatkan aksesibilitas.
Baca juga : Dampak Positif Tinggal di Kawasan Hijau, Salah Satunya Bikin Awet Muda
Selain itu, banyak pengembang terkemuka yang mengembangkan proyek-proyek perumahan di Bogor.
“Keinginan masyarakat untuk memiliki rumah dengan harga terjangkau, lingkungan asri, dan kemudahan akses ke pusat kota turut mendorong tren positif ini,” jelas dia.
Dengan potensi investasi yang menjanjikan, Bogor telah menjadi surganya alternatif hunian impian bagi pencari rumah di Jabodetabek. Kota ini menawarkan harga terjangkau dengan lingkungan asri di tengah bayang-bayang ibu kota.
Baca juga : Urbanisasi Dorong Pertumbuhan TOD di Kota Hujan
Tren positif ini, rupanya ikut mendongkrak permintaan nomor urut pemesanan di Areum Parc sebanyak 300 unit lebih.
Padahal, Director of Business Development MAS Group M. Adhiguna Sosiawan menyampaikan, jumlah unit rumah di yang ditawarkan di cluster pertama yang hanya berjumlah 245.
Ia mengaku cukup terkejut dengan animo konsumen yang merespon positif Areum Parc yang dikemas dengan konsep Korean Dreams.
Baca juga : Tahun Ini Harga Rumah Naik Tipis
“Sebagai kota penyangga Jakarta, Bogor menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk tempat tinggal karena aksesibilitasnya. Seperti kawasan Kemang, lokasinya mudah di akses dari Tangerang Selatan, dan Jakarta Selatan. Tentunya dimudahkan dengan adanya tol BORR yang terkoneksi dengan tol Jagorawi,” ujar Adhiguna.
Direktur Utama MAS Group Sengkono Dharmawan menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir MAS Group melakukan transformasi terkait proyek yang dikembangkannya dengan mengedepankan kekuatan produk.
Dia menambahkan, produk yang dikembangkan harus memiliki kualitas maksimal, namun dengan harga terjangkau.
“Contohnya Areum Parc dengan konsep bergaya Korean dan desain yang compact, unit rumahnya dibanderol mulai dari harga Rp400 jutaan,” tambah Sengkono. (Z-10)
PT PP Properti Tbk (PPRO) kembali mencatatkan kinerja impresif pada kuartal III tahun 2025.
Percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah Sawangan, Depok, mendorong kawasan ini menjadi salah satu titik pertumbuhan baru pasar perumahan di selatan Jakarta
Memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI, sejumlah program digelar oleh Wika Realty yang mencakup sektor hunian, olahraga, dan perhotelan.
Mempersiapkan akad kredit rumah atau KPR (Kredit Pemilikan Rumah) adalah langkah penting dalam proses pembelian rumah.
Jumlah penduduk Kota Tasikmalaya terus bertambah sehingga kebutuhan hunian semakin meningkat.
CitraGarden City menghadirkan inovasi hunian dengan meresmikan Show Unit Cluster Malta, rumah 3 lantai terbaru yang mengusung arsitektur bergaya Mediterania modern.
ANGGARAN publik yang menyasar infrastruktur Tahun Anggaran 2025 di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, merosot tajam hingga Rp32.291.900.000.
Pemerintah juga memproyeksikan kebutuhan investasi infrastruktur nasional periode 2025–2029 mencapai US$ 625,37 miliar (Rp10.162 triliun).
Indonesia, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, tengah giat memodernisasi sektor logistik untuk mendukung pertumbuhan industri nasional.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
DPD RI masih menghadapi kesenjangan yang lebar baik dalam hal kapasitas SDM, infrastruktur, maupun regulasi digital.
PingCAP mengumumkan perluasan kolaborasi strategis dengan Microsoft. Langkah itu dilakukan untuk mempercepat adopsi infrastruktur data modern
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved