Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) mempertegas komitmennya dalam mendukung transisi energi hijau dengan menandatangani Head of Terms (HoT) Perjanjian Pembelian Hidrogen Hijau bersama PT Pupuk Indonesia (Persero), PT PLN Indonesia Power, dan ACWA Power.
Kesepakatan ini dilakukan dalam rangkaian acara Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024, konferensi keberlanjutan terbesar di Indonesia.
Perjanjian ini merupakan langkah strategis dalam pengembangan hidrogen hijau yang akan digunakan sebagai bahan baku utama dalam produksi amonia hijau. Hal ini sejalan dengan target pemerintah Indonesia untuk mencapai net zero emission pada 2060.
Baca juga : PLN EPI Dorong Pengembangan Energi Bersih untuk Penuhi Kebutuhan Sektor Kelistrikan
"PLN berkomitmen mempercepat pengembangan energi terbarukan, termasuk hidrogen hijau, untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060," ucap Direktur Gas & BBM PLN Energi Primer Indonesia, Rakhmad Dewanto dikutip dari keterangan yang diterima pada Jumat (13/9).
PLN, sambung Rakhmad, saat ini menghasilkan 203 ton hidrogen hijau per tahun dari 22 instalasi hidrogen yang didukung oleh Renewable Energy Certificate dan sumber panas bumi.
"Langkah ini sejalan dengan upaya kami untuk memperkuat ekosistem hidrogen hijau yang lebih luas, termasuk dengan memulai pembangunan fasilitas hidrogen hijau dan pabrik amonia hijau di Jawa Timur pada tahun 2025-2026," kata Rakhmad.
Baca juga : Ada Target NZE 2060, Pemerintah Perlu Pertimbangkan Clean Coal
Proyek tersebut diproyeksikan akan memproduksi 15 KTPA hidrogen hijau per tahun yang nantinya akan digunakan untuk berbagai aplikasi industri, termasuk pupuk ramah lingkungan. Pengembangan ini juga memainkan peran penting dalam dekarbonisasi industri di mana amonia hijau yang dihasilkan dapat mengurangi emisi karbon secara signifikan.
“Ini adalah langkah penting bagi PLN dalam membangun ekosistem hidrogen hijau yang berkelanjutan, dan kami akan terus menyediakan listrik bersih serta hidrogen hijau untuk kebutuhan industri masa depan," tambah dia.
Rakhmad juga menegaskan, hidrogen hijau dan amonia hijau yang dihasilkan akan memainkan peran kunci dalam mendukung sektor industri yang lebih bersih di Indonesia, terutama dalam upaya dekarbonisasi.
Langkah strategis PLN EPI ini merupakan bagian dari peta jalan 10 tahun Kementerian BUMN untuk menjadi pelopor ekonomi hijau di Indonesia. Kerja sama dengan mitra internasional seperti ACWA Power diharapkan dapat mempercepat adopsi energi hijau di berbagai sektor dan memperkuat posisi Indonesia dalam mitigasi perubahan iklim di tingkat global. (J-3)
COP merupakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim bagi pemimpin dunia yang mendiskusikan langkah-langkah dalam mengatasi perubahan iklim di masa depan.
Kegiatan ini dimaksudkan agar pemangku kepentingan di bidang energi dapat berbagi pengetahuan, berdiskusi, dan merancang solusi bersama demi masa depan yang lebih berkelanjutan.
Inisiatif kunci mencakup penggunaan pencahayaan LED, pemasangan panel surya, peningkatan efisiensi energi, dan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai,
Hasil dari serangkaian pengujian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa performa SAF J2.4 memiliki kualitas yang sama dengan avtur konvensional.
Indonesia menaikkan target pengurangan emisi menjadi 31,89% pada tahun 2030 mendatang.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginiasi program Net Zero Carbon Emission melalui inisiatif konservasi ekosistem mangrove di dua lokasi.
PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) mengembangkan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu.
Direktur BBM dan Gas PLN EPI, Rakhmad Dewanto menekankan bahwa proyek gasifikasi ini merupakan salah satu langkah besar PLN dalam mendukung ketahanan energi nasional.
PLN EPI memandang pentingnya penyajian laporan tahunan secara terintegrasi untuk melihat kinerja perusahaan yang menggambarkan peluang, risiko, dan tujuan perusahaan di masa depan.
PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menorehkan prestasi berkat kinerja komunikasi yang baik. Perseroan meraih penghargaan dalam ajang Anugerah Humas Indonesia (AHI) Award 2024.
Hari operasi pembangkit (HOP) di Regional Jamali (Jawa-Madura-Bali) rata-rata mencapai 25,4 hari, sedangkan di Sumkal (Sumatra-Kalimantan) mencapai 18,7 hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved