Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PEMERINTAH diharapkan mampu menjaga sinergi kebijakan antar kementerian lembaga untuk mendukung kinerja industri manufaktur. Itu dinilai penting agar industri manufaktur dalam negeri justru tak mengalami kemerosotan.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Agraria, Tata Ruang, dan Kawasan Sanny Iskandar saat dihubungi, Senin (2/9).
"Pemerintah diharapkan menjaga sinergi kebijakan antar kementerian/lembaga untuk mendukung kinerja industri manufaktur dan tidak malahan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang justru semakin melemahkan dunia industri," ujarnya.
Baca juga : 4 Subsektor Manufaktur Alami Tekanan Berat
Dia mengatakan, penurunan Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur pada Agustus 2024 ke level 48,9 menunjukkan tren kontraksi dalam beberapa bulan terakhir. Itu sekaligus menandakan industri manufaktur mengalami situasi sulit.
Kesulitan tersebut tak hanya datang akibat kondisi global, melainkan dari dalam negeri. Keadaan rantai pasok yang saat ini terbilang kompleks juga menambah tantangan bagi industri manufaktur di Tanah Air.
Karenanya, Sanny mendorong agar pemerintah cermat dan tepat dalam mengeluarkan kebijakan. Pelaku usaha industri yakin, apabila pemerintah mengeluarkan kebijakan yang pro industri, maka bisa segera mengembalikan PMI manufaktur Indonesia naik lagi pada posisi ekspansi," pungkasnya. (N-2)
Pengamat Nilai Indonesia akan Mengutamakan Market BRICS Dibanding AS
OTOMASI industri di Indonesia belakangan ini semakin berkembang seiring dengan kebutuhan berbagai sektor untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Industri manufaktur dalam negeri masih mengalami tekanan di tengah dinamika ekonomi global dan banjirnya impor produk jadi di pasar domestik.
Data resmi menunjukkan angka kecelakaan kerja yang melibatkan peralatan berat masih jadi perhatian serius.
Inovasi ini hadir sebagai respons terhadap kebutuhan industri atas alat berat yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Batas minimum tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 25% memberikan karpet merah bagi produk-produk impor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved