Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Ryan Rizaldy mengungkapkan sampai 2030, transaksi digital akan naik hingga 14 kali lipat. Generasi milenial atau Gen Y dan generasi Z merupakan kelompok masyarakat yang mendorong pertumbuhan tersebut.
"Peran mereka akan semakin dominan di ekonomi sampai 2030, belum lagi nanti ada generasi Alpha. Ini yang akan mendorong kenaikan transaksi digital hingga 14 kali lipat," ujarnya dalam media gathering Bank Indonesia di Bali, Jumat malam (24/8).
Dengan proyeksi kenaikan yang signifikan itu, Ryan mencatat pembayaran digital akan tumbuh dari 600 juta kali transaksi menjadi 10,05 miliar transaksi di 2030. Untuk mendukung target tersebut, Ryan menegaskan perlu adanya penguatan infrastruktur dari sistem pembayaran digital yang saling terkoneksi dan dapat dioperasikan secara baik. Hal ini untuk mendorong pertumbuhan pengguna di Fast dan QRIS yang menjadi produk andalan BI.
Baca juga : Transaksi di Bawah Rp100 Ribu Kini Bebas Biaya QRIS
"Masyarakat cenderung memilih BI Fast ketimbang memilih biaya transfer Rp6.500. Namun, kalau ada peningkatan hingga 14 kali lipat transaksi, BI Fast tidak bisa berdiri sendiri. Harus ada sinergi antara BI dan industri untuk melayani masyarakat," jelasnya.
Begitu pun dengan penguatan QRIS. bank sentral telah memperluas kerja sama pembayaran berbasis kode QR antarnegara ataun pembayaran lintas negara (cross border payment). Saat ini, QRIS antarnegara sudah bisa digunakan di Thailand, Malaysia, Singapura dan rencananya dengan Korea Selatan.
"Kita sudah mulai kerja sama QRIS antar negara. Kita akan bergerak lebih jauh lagi dengan mengkoneksikan infrastruktur antar BI dengan negara lain untuk mempermudah masyarakat dalam bertransaksi," imbuhnya.
Dengan pesatnya pengembangan ekonomi dan keuangan digital, BI telah menyusun Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030 untuk mengakselerasi digitalisasi pembayaran nasional ke depan. Ini akan difokuskan pada lima inisiatif yakni modernisasi infrastruktur pembayaran ritel, wholesale dan data, konsolidasi industri pembayaran nasional, inovasi dan akseptasi digital, perluasan kerjasama internasional, dan pengembangan rupiah digital.
"Intinya dalam BSPI 2030 itu kita akan memperkuat infrastruktur keuangan digital karena ada prospek transaksi yang amat besar dan memperbaiki infrastruktur agar proses manajamen risiko bisa tertata baik," pungkasnya. (Z-11)
Jadi, sebutnya, kegiatan ini sangat penting agar ke depan perumusan kebijakan di daerah secara umum terkait ekonomi, terutama terkait inflasi dapat dilakukan akurat.
PT Dupoin Futures Indonesia secara resmi terdaftar sebagai Pelaku Derivatif Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (PUVA) di bawah pengawasan Bank Indonesia.
Pelaksanaan ERB 2025 secara resmi ditandai dengan pelepasan KRI Hasan Basri-382 dari Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Senin (22/7).
GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan pihaknya melihat ruang untuk melanjutkan penurunan suku bunga acuan (BI Rate) guna mendorong pertumbuhan kredit.
Pemangkasan suku bunga acuan BI dari 5,5% menjadi 5,25% pada Juli 2025 adalah langkah tepat untuk menggerakkan konsumsi domestik dan investasi.
Bank Indonesia atau BI menilai keputusan tarif impor Amerika Serikat memberikan dampak positif terhadap pasar keuangan Indonesia, terutama karena memberikan kepastian bagi para investor
BANK Indonesia (BI) terus mempercepat transformasi sistem pembayaran nasional menuju era digital.
TRANSAKSI menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus menunjukkan tren positif.
Kedua sistem ini, QRIS dan Project Nexus, sejatinya bersifat komplementer, bukan saling menggantikan.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi mendorong pelajar asal Indonesia untuk mengambil studi di 'Negeri Matahari Terbit'.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan layanan perbankan digital terbaik bagi nasabah.
Bank Indonesia mencatat, sebanyak 38,1 juta UMKM telah menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk menerima pembayaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved