Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

99% Rekening Indonesia Miliki Saldo di bawah Rp100 Juta

14/8/2024 22:34
99% Rekening Indonesia Miliki Saldo di bawah Rp100 Juta
Customer service memberikan penjelasan kepada nasabah.(MI/Agus M)

Consumer Funding & Wealth Business Head Bank Danamon Ivan Jaya menjelaskan berdasarkan data Distribusi Simpanan Bank Umum dari Lembaga Penjamin Sinpanan (LPS) di 2024, sekitar 99% rekening di Indonesia atau 563 juta akun memiliki saldo di bawah Rp100 juta.

"Ini menginformasikan bahwa hanya 1% masyarakat Indonesia punya tabungan di atas Rp100 juta," ujarnya dalam Journalist Class Bank Danamon di Jakarta, Rabu (14/8).

Ivan menerangkan nasabah yang memiliki tabungan di bawah Rp100 juta mengalami tren penurunan rata-rata saldo dalam beberapa tahun terakhir. Dari rata-rata tabungan sebesar Rp3 juta sebelum pandemi di 2019 menjadi hanya Rp1,8 juta per April 2024. Hal ini karena porsi pengeluaran masyarakat yang lebih besar dibandingkan pendapatan yang diterima.

Baca juga : Apakah yang Dimaksud dengan Saldo? Berikut Penjelasannya

Berdasarkan Survei Konsumen Bank Indonesia (BI), pengeluaran terhadap pendapatan meningkat dari 68% menjadi 74%. Sementara itu, porsi simpanan terhadap pendapatan menurun dari 20% menjadi 17%. "Masyarakat Indonesia kerap kali dihadapkan dengan fenomena makan tabungan, yaitu pemakain tabungan untuk kebutuhan sehari-hari," jelas Ivan.

Menurutnya, beberapa faktor yang menyebabkan fenomena makan tabungan karena adanya kenaikan harga pangan akibat inflasi, tidak ada kenaikan upah, serta banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan atau terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Setelah kondisi pandemi covid-19 terlihat semakin banyak pekerja formal beralih menjadi pekerja informal," imbuh Ivan.

Baca juga : BNI Blokir 882 Rekening yang Terafiliasi Judi Online

Sementara, lanjutnya, 1% masyarakat yang memiliki saldo di atas Rp100 juta rata-rata memiliki tujuh sumber pendapatan. Golongan masyarakat ini dianggap memahami betul mengelola finansial, serta jeli menangkap peluang usaha. "Penting sekali kita mengelola keuangan dengan baik, mereviu gaya hidup kita dan mencari pendanaan lain," terangnya.

Pihaknya memperkenalkan metode Kakeibo, strategi budgeting untuk membantu nasabah menggapai kemerdekaan finansial. Masyarakat diminta menghitung pengeluaran bulanan supaya efektif. Pembagiannya ialah 40-30-20-10, di mana 40% digunakan untuk kebutuhan biaya hidup, 30% maksimal untuk membayar cicilan utang, 20% untuk tabungan, dan 10% untuk ibadah atau sosial.

"Jepang dikenal sebagai negara yang gemar menerapkan gaya hidup hemat atau disebut Kakeibo. Kita bisa mempraktikan ini untuk mengoptimalkan pengelolaan finansial ke depannya," pungkasnya. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya