Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
DIREKTUR Eksekutif Center of Reform on Economics (CoRE) Mohammad Faisal menilai, target pertumbuhan ekonomi pemerintahan baru yang dipatok 8% bakal sulit tercapai. Hal itu tak lepas dari kemampuan perekonomian Indonesia yang hanya mampu tumbuh di kisaran 5% dalam beberapa tahun terakhir.
IMF bahkan memproyeksikan ekonomi Indonesia hanya mampu tumbuh pada 2025. Angka tersebut masih berada di bawah target Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang mematok pertumbuhan 6%-7% dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
"Kalau dengan kondisi sekarang, ya tidak tercapai target itu dan kemungkinan besar di 2025 susah untuk mencapai target 6,5%-7%, apalagi 8%. Kita tidak mungkin lompat ya, lompat dari 5% ke 6% saja susah," ujar Faisal saat dihubungi, Kamis (8/8).
Baca juga : Pertumbuhan Ekonomi 5% Diprediksi Bertahan Hingga Akhir Tahun
Apabila Indonesia ingin meningkatkan pertumbuhan ekonominya, Faisal menilai harus ada transisi, langkah-langkah, serta gradual increase yang harus dilakukan. Seperti pendekatan pembangunan ekonomi yang bersifat terobosan, yang tidak mengikuti cara-cara yang sudah-sudah, dan tidak mengikuti business as usual.
"Di antaranya termasuk bagaimana akselerasi pertumbuhan ekonomi ini dilakukan dengan memberikan dorongan yang lebih besar terhadap industri manufaktur. Kalau ingin mendorong hilirisasi daripada sektor pertanian, ya berarti seberapa besar nanti strategi-strategi dan kebijakannya fokus dan konsisten ke arah sana," jelas Faisal.
Termasuk juga, sambung dia, program-program pemerintahan berikutnya seperti makan bergizi gratis. Program tersebut bisa berkontribusi terhadap akselerasi pertumbuhan jika didesain dapat menciptakan multiplayer effect yang sebesar-besarnya di dalam negeri.
Baca juga : Proyeksi IMF soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia sesuai Asesmen BI
"Jadi pekerjaan beratnya ialah bagaimana makan bergizi gratis itu melibatkan UMKM, bukan cuma untuk jualannya saja, bukan cuma untuk menyalurkan makan bergizi gratisnya, tapi juga menyerap bahan baku dari masyarakat lokal. Jadi mesti melihat keterhubungan ke belakangnya juga, bukan cuma keterhubungan ke depan," terang Faisal.
Apabila pemerintahan baru tetap mengulang program-program maupun desain-desain yang sudah dijalankan oleh pemerintahan saat ini, ia yakin pertumbuhan ekonomi 8% akan sulit tercapai.
"Hanya dengan terobosan itu kita bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Kalau masih dengan cara yang sudah-sudah, ya kita sudah tahu bahwa selama 10 tahun terakhir, bahkan lebih itu, kita berhenti di lima saja," bebernya. (Fal/E-2)
Selain pelayanan kesehatan, ratusan warga Desa Batas Batu Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan menikmati bantuan makan bergizi dan paket sembako serta air bersih
Dalam kunjungan tersebut, Wagub Kepri didampingi oleh Tim Pengendalian Percepatan Pembangunan Provinsi Kepri, Gunawan Satari.
MEDIAINDONESIA.COM, 6 Juli 2025, menurunkan berita berjudul ‘BGN Sebut Penerima MBG sudah Melebihi Penduduk Singapura’.
DIREKTUR Eksekutif Observo Center, Muhammad Arwani Deni mendorong agar program strategis nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) bersih dari praktik-praktik manipulatif
BGN sebut pekan depan akan ada penambahan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) sejumlah 1,2 juta, total yang akan dilayani di pekan depan itu totalnya sudah hampir 7 juta.
MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti membenarkan bahwa pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) siswa di lingkungan sekolah akan dimulai pada Agustus 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved