Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Belasan Industri Dukung UMKM Obat Bahan Alam dan Kosmetik

Wisnu Arto Subari
05/8/2024 09:35
Belasan Industri Dukung UMKM Obat Bahan Alam dan Kosmetik
Ilustrasi.(Freepik)

SEBANYAK 6 industri kosmetik dan 8 industri obat bahan alam berkomitmen sebagai orangtua angkat bagi UMKM obat bahan alam dan kosmetik. Melalui program ini, industri obat bahan alam dan kosmetik memberikan pendampingan kepada UMKM.

"Pendampingan dalam hal peningkatan pengetahuan terkait perizinan, standar sarana, dan mutu produk, teknologi, hingga pemasaran. Harapannya, UMKM mampu memenuhi ketentuan dan dapat berkembang lebih cepat serta berdaya saing tinggi," ujar Business Development and Scientific Affairs Director Dexa Group Prof. Raymond Tjandrawinata.

Menurutnya, ke depan pihaknya akan memberikan dukungan berupa edukasi dan sharing knowledge kepada produsen UMKM yang memproduksi obat bahan alam. "Hal ini merupakan sinergi yang baik antarprodusen. Kami menyatakan dukungan untuk mengembangkan ekosistem obat bahan alam yang potensinya sangat besar di Indonesia dan global," kata Raymond. 

Baca juga : Transformasi Ide ke Produk: Pelajaran di Industri Teknologi

Untuk lebih mendorong pemanfaatan obat bahan alam dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri seperti penggunaan ginseng oleh masyarakat di Korea Selatan, obat tradisional di Tiongkok, ayurveda di India, Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) fitofarmaka perlu didorong pemanfaatannya lebih luas. 

"Karenanya, OMAI Fitofarmaka perlu didorong masuk Formularium Nasional sehingga bisa diresepkan oleh para dokter. Fitofarmaka ini kekuatan Indonesia yang merupakan obat penemuan dari saintis Indonesia yang memanfaatkan bahan alam asli Indonesia, sehingga sudah saatnya digunakan oleh pasien JKN," tegasnya. 

Direktur Utama PT Dexa Medica V Hery mengemukakan potensi obat bahan alam Indonesia sangat besar dan pihaknya ingin mengambil bagian dalam market share tersebut. Saat ini obat berbahan baku alam menghasilkan 31 obat fitofarmaka dan pihaknya berkontribusi sekitar 90% obat bahan alam yang masuk dalam OMAI fitofarmaka. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya