Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
USAHA Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) saat ini memainkan peran penting dalam perekonomian nasional Indonesia. Namun demikian ditengah era digital saat ini ternyata belum banyak pelaku UMKM yang mampu memanfaatkan teknologi digital secara efektif.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Hokky Situngkir mengatakan bahwa potensi ekonomi digital di Indonesia sangat besar, dengan kontribusi sebesar 5,11% dari PDB Indonesia tahun 2022. Bappenas kemudian memproyeksikan kontribusi itu akan mencapai angka US$109 miliar di 2025, sehingga peningkatan jumlah UMKM yang mengadopsi teknologi digital menjadi sebuah prioritas.
“Dalam menghadapi pesatnya transformasi digital kami berpegang erat dan berkomitmen mewujudkan proyek prioritas berdasarkan empat pilar yaitu, infrastruktur digital, pemerintahan digital, masyarakat digital, dan ekonomi digital,” ujar Hokky dalam keterangannya, Minggu (4/8).
Baca juga : Menkominfo Tepis Anggapan Pemberantasan Judol Sekedar Gimik
Untuk itu, Kominfo mendukung UMKM dengan meluncurkan program UMKM Level Up Tahun 2024. Program ini merupakan salah satu bentuk komitmen dalam mewujudkan ekonomi digital yang berkelanjutan, memberdayakan, dan inklusif. Sehingga, Indonesia harus mampu bertransformasi dari konsumsi teknologi menjadi produsen melalui keterlibatan UMKM sebagai motor penggerak.
“Proses adopsi teknologi digital yang diinisiasi oleh Kominfo ini nantinya akan difasilitasi dalam dua program yakni, program pendampingan UMKM Level Up yang akan fokus pada peningkatan kapabilitas digital UMKM di Indonesia dan program akselerasi bisnis UMKM yang fokus mengembangkan rencana bisnis UMKM yang didukung pemanfaatan teknologi digital,” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi menyebutkan pentingnya peran UMKM dalam bidang perekonomian baik ditingkat nasional maupun global. Sebab UMKM menyumbang 70% lapangan kerja dan PDB.
Baca juga : Menteri Kominfo Ungkap Temuan Transfer Pulsa Capai Rp2 Miliar Sehari, Terkait Judol?
“Namun 67% UMKM kini justru sedang berjuang bertahan karena tekanan bisnis jangka pendek, keterbatasan keahlian, dan sumber daya yang menghambat adopsi teknologi,” ungkap Budi.
Menurut Budi, salah satu solusi dalam mengatasi tantangan ini adalah melalui adopsi teknologi digital. Ada berbagai teknologi digital yang dapat dimanfaatkan oleh sektor UMKM untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, termasuk di Indonesia.
“Digitalisasi oleh UMKM membuka berbagai peluang bagi perluasan akses pasar, meningkatkan produktivitas, inovasi serta mengurangi risiko fisik karena seluruh penyimpanan dapat dilakukan di cloud,” kata Budi.
Baca juga : Menteri Kominfo Komentar Inisial T: Pemberantasan Judi Jangan Ditumpangi Gimmick!
"Namun, di sisi lain terdapat 64% UMKM masih kesulitan dalam mengadopsi teknologi digital, belum lagi terdapat berbagai tantangan lain seperti keterbatasan finansial, kesenjangan keterampilan digital, dan tantangan keamanan siber yang terus menghambat UMKM untuk mengadopsi teknologi digital," sambungnya.
Untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut, Budi menyebutkan pentingnya berbagai strategi untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia yang terdiri dari tiga strategi utama.
Pertama memanfaatkan data dan teknologi untuk merancang strategi bisnis yang dapat mendorong efisiensi. Kedua, melakukan pengembangan kecakapan digital untuk pelaku UMKM. Dan yang ketiga, memanfaatkan platform digital untuk berkolaborasi di tingkat global dalam mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Baca juga : Menkominfo Akui Pembangunan IKN tidak Cukup 10 Tahun
Budi juga berharap agar program UMKM Level UP dapat mendorong pelaku UMKM agar lebih ekstensif dalam mengadopsi teknologi digital. Bukan hanya untuk memperluas akses pemasaran, tetapi juga meningkatkan efisiensi, meningkatkan daya saing dan inovasi hingga meningkatkan nilai transaksi.
Program UMKM Level Up itu sendiri dilaksanakan dalam bentuk pendampingan intensif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Program ini diharapkan dapat mewujudkan UMKM Indonesia yang berdaya saing dengan dukungan teknologi digital.(N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved