Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

PIS AP Cetak Laba 2023 US$76 Juta

Wisnu Arto Subari
11/7/2024 19:54
PIS AP Cetak Laba 2023 US$76 Juta
Ilustrasi.(Freepik)

PERTAMINA International Shipping Asia Pacific (PIS AP) mencetak laba pada tahun buku 2023 sebesar US$76 juta dengan melayani lebih dari 30 klien internasional dari berbagai negara dan bisnis model. Pendapatan dari berbagai sumber (revenue stream) tersebut mendorong PIS AP memperoleh pendapatan US$569 juta pada 2023 dengan tingkat pertumbuhan tahun jamak atau compound annual growth rate (CAGR) selama rentang 2019-2023 meningkat sebesar 106%. 

PIS AP juga mencatat peningkatan rata-rata komposisi pendapatan dari pihak ketiga di luar Pertamina Group lebih dari 30% dengan tingkat profitabilitas yang lebih tinggi. Ini menandai keberhasilan strategi PIS dalam ekspansi internasional.

Komisaris Utama PT Pertamina Simon Aloysius Mantiri dan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengapresiasi kinerja PIS AP. "Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi Pertamina ke kantor di Singapura bertujuan melihat langsung peran perusahaan sebagai Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) Pertamina yang kini fokus mengembangkan bisnis Pertamina dan BUMN di pasar internasional," kata Simon. 

Didirikan pada 2018, Pertamina International Shipping Pte Ltd atau PIS AP memiliki dua kantor perwakilan bisnis di Asia Pasifik (Singapura) dan Timur Tengah (Dubai). Ini untuk melayani kebutuhan yang terus berkembang dari mitra pihak ketiga di luar Pertamina Group. 

CEO PIS Yoki Firnandi menjelaskan bahwa sebagai perusahaan integrated marine logistic terbesar di Indonesia, pihaknya terus berinovasi dalam melayani permintaan energi dalam negeri yang terus meningkat. Dengan target pendapatan PIS pada 2034 sebesar US$8,9 miliar, Yoki menekankan pentingnya peningkatan volume kargo pihak ketiga melalui kehadiran di pasar internasional. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya