Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani menyoroti harga sejumlah bahan pangan yang selama ini masih mengalami kenaikan. Menurutnya, hal itu dapat menekan daya beli masyarakat dan membuat laju pertumbuhan ekonomi tersendat.
“Ini dalam situasi pasca Idul fitri dan menjelang Idul Adha pada Juni nanti. Dan ini tentu akan menyebabkan tekanan kepada daya beli masyarakat,” ujarnya dalam konferensi pers APBN di kantornya, Jakarta, Senin (27/5).
Hingga April 2024, tingkat inflasi umum tercatat 3,0%. Angka itu menurut Sri Mulyani masih relatif terkendali dan berada dalam rentang sasaran target. Namun berdasarkan komponennya, inflasi harga/pangan bergejolak (volatile price/food) tercatat di angka 9,6%.
Baca juga : Inflasi Pangan Bergejolak, Menkeu: Fokus Pemerintah Jaga Daya Beli
Kendati mengalami penurunan dari bulan sebelumnya yang berada di angka 10,3%, perempuan yang karib disapa Ani tersebut menekankan kenaikan harga pangan akan berdampak signifikan pada masyarakat.
Beberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan, di antaranya ialah bawang merah naik 29,9% dalam tahun berjalan (year to date/ytd), bawang putih naik 12,9% (ytd), telur ayam naik 8,1% (ytd), gula pasir naik 6,1% (ytd).
Kemudian daging ayam naik 6,5% (ytd), minyak goreng naik 5,4% (ytd), dan daging sapi naik 0,2% (ytd). Sementara hanya cabai rawit dan cabai merah yang mengalami penurunan harga, yakni masing-masing turun 43,6% (ytd) dan 18,2% (ytd).
Baca juga : Pengamat: Ramadan Dorong Daya Beli meski Harga Pangan Tinggi
Adapun harga beras tercatat mengalami kenaikan harga 2,6% (ytd). Sri Mulyani mengatakan, harga dari komoditas itu telah menunjukkan penurunan setelah sebelumnya sempat mengalami kenaikan. “Harga beras yang kemarin sempat menjadi sorotan sudah cenderung mengalami penurunan. Secara year to date kenaikannya 2,6%,” jelasnya.
“Ini adalah upaya pemerintah di satu sisi, bahwa mencoba menjaga daya beli dari sisi stabilitas harga, namun tekanan terhadap harga beberapa bahan makanan perlu kita waspadai. Ini tentu akan memengaruhi dari sisi konsumsi rumah tangga,” tambah Sri Mulyani.
Sementara itu tingkat inflasi inti tercatat dalam posisi yang terkelola dengan baik, yakni di angka 1,82%. Sedangkan tingkat inflasi harga diatur pemerintah (administered price) terjaga di level yang rendah, yakni 1,54%. (Mir/Z-7)
Kegiatan yang digelar Pemerintah Kota Denpasar tersebut merupakan upaya pengendalian inflasi daerah
PRESIDEN Prabowo Subianto mengancam agar tidak ada pihak yang bermain-main dengan kebutuhan pangan. Soal permasalahan beras, ia memperingatkan penggilingan beras skala besar
Blue bites adalah bentuk konkret dari konsep blue food, yaitu pangan yang berasal dari ekosistem perairan, laut, pesisir, sungai, dan danau—seperti ikan, rumput laut, moluska, dan krustasea.
EDITORIAL Media Indonesia pada Rabu (16/7) lalu menggambarkan kenyataan pahit mengenai dugaan beras oplosan di Indonesia.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, mendesak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Food Station bersikap terbuka terkait beras oplosan.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
Airlangga Klaim Ekonomi Indonesia jadi Referensi Negara ASEAN
DI tengah ketidakpastian pasar keuangan global, penurunan tarif bea masuk dari Amerika Serikat (AS) memberi ruang napas baru bagi sejumlah negara.
Indonesia dinilai memiliki posisi yang relatif lebih baik dalam menghadapi gelombang tarif baru dari AS.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan BI rate harus segera disambut pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Per kuartal II 2025 yang lalu, konsumsi swasta dan pemerintah menyumbang 62,53% terhadap PDB, sementara investasi menyumbang 27,83%.
SENIOR Economist DBS Bank Radhika Rao turut buka suara atas pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II yang mencapai 5,12%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved