Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMIMPIN global dalam instrumentasi pengukuran, layanan serta solusi untuk rekayasa proses industri dan telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 80 Endress+Hause menyelenggarakan Sustainability Recognition Forum bertajuk “Unlocking Energy Efficiency” di Hotel St. Regis, Jakarta.
Didukung oleh Center for Sustainability and Waste Management Universitas Indonesia (CSWM UI), forum yang digagas oleh Endress+Hauser Indonesia ini bertujuan untuk mengatasi tantangan dan peluang yang terkait dengan pengelolaan transformasi industri menuju keberlanjutan. Selain itu, acara ini diharapkan dapat memfasilitasi diskusi dan berbagi pengetahuan di antara para pakar industri, pengguna, dan pemangku kepentingan tentang strategi yang berhasil untuk mencapai keberlanjutan di industri.
Adapun topik utama meliputi transformasi energi, efisiensi sumber daya, dan efisiensi energi. Dalam acara ini, Endress+Hauser Indonesia juga memberikan penghargaan pengakuan kepada klien-klien Endress+Hauser Indonesia yang secara aktif berpartisipasi dalam proyek keberlanjutan.
Baca juga : Daya Fest 2023 Bentuk Komitmen BTPN untuk Pembangunan Berkelanjutan
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, President Director PT Endress+Hauser Indonesia Henry Chia, Kepala Balai Besar Survey dan Pengujian EBT Bapak Harris Yahya, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM Sufintri Rahayu, Director Corporate Affairs PT Nestle Indonesia, Jens Winkelmann, Corporate Sales Director Endress+Hauser Group Services serta para panelis forum diskusi, antara lain.
Berbicara dalam pidato pembukaan forum, President Director PT Endress+Hauser Indonesia Henry Chia, mengatakan tujuan dari diadakannya forum ini adalah untuk mewadahi kolaborasi, berbagi wawasan, dan memberi inspirasi pendekatan inovasi menuju keberlanjutan (sustainability) industri proses kontrol di Indonesia.
“Bagi kami kehadiran para pemangku kepentingan pada hari ini, baik dari pemerintah dan para pelaku industri proses kontrol di Indonesia, akan sangat memperkaya diskusi dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan inisiatif penting ini,” ungkapnya.
Baca juga : Danone Indonesia Turut Dukung untuk Pencapaian Indonesia Emas 2045
Selama acara, para peserta berkesempatan untuk terlibat dengan pakar industri, para thought leaders dan sesama pelaku industri proses kontrol, serta mendapatkan wawasan berharga tentang tren dan perkembangan terkini dari praktik keberlanjutan. Para panelis yang hadir adalah para ahli dari berbagai sektor, yang berbagi pengalaman dan perspektif mereka dalam mendorong inisiatif keberlanjutan ke depan.
Dalam keynote speechnya di forum tersebut, Kepala Balai Besar Survey dan Pengujian EBT Harris Yahya mengatakan “ sebagai negara dengan sumber daya alam yang sangat melimpah pihaknya telah berkomitmen untuk memanfaatkan sebaik mungkin apa yang dimiliki.
“Selama ini pulau Jawa masih dianggap sebagai pusat dari segalanya, tetapi kita juga harus sadar bahwasanya di Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, dan bahkan Papua maupun Kepulauan di Nusa Tenggara, kita masih memilki sumber daya yang dapat dimanfaatkan agar kita bisa menekan pengurangan penggunaan emisi dalam 10 tahun kedepan,” ujarnya.
Baca juga : Tidak hanya Melek Teknologi, Masyarakat Perlu Peduli Isu Berkelanjutan
Suplai dari sektor energi sekarang ini merupakan permasalahan utama yang dihadapi, jika tidak bisa memanfaatkan kekayaan ataupun mengelola sumber yang ada maka dalam waktu dekat akan kehilangan segalanya.
“Apa yang perlu kita sadari juga adalah pada saat ini, penggunaan bahan bakar fosil masih berada di angka 83,3%, itu merupakan angka yang sangat tinggi, kita mengkonsumsi 1,5 Juta barel bahan bakar fosil per hari nya, padahal kita hanya mampu memproduksi 600 ribu barel per hari. Maka dari itu, kembali lagi kita pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, kami membutuhkan para industri dan juga para Masyarakat untuk ikut membantu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik,” ungkapnya.
Forum ini bertujuan untuk menghasilkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti, mendorong kolaborasi, dan menginspirasi pendekatan inovatif menuju keberlanjutan dalam industri pengendalian proses.
Adapun hasil inti yang diharapkan meliputi peningkatan pemahaman mengenai tantangan dan peluang keberlanjutan, identifikasi praktik dan strategi terbaik untuk pengendalian proses berkelanjutan, pembentukan kemitraan dan kolaborasi baru dan pengembangan peta jalan untuk inisiatif keberlanjutan di seluruh industri. (Z-8)
Regulasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan konsep lingkungan hidup dalam setiap tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan pembangunan nasional.
Transformasi industri pertambangan menjadi isu krusial dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Pertamina Patra Niaga meraih 14 penghargaan pada ajang Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) 2025.
Pupuk Kaltim perkuat program TJSL untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Western Sydney University kembali mencatat prestasi membanggakan dengan meraih peringkat pertama dunia dalam pembangunan berkelanjutan selama empat tahun berturut-turut.
PT Kalimantan Prima Persada (KPP Mining) menunjukkan komitmen dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui program KPP Mining Youth in Action 2024.
Di tengah perubahan lanskap kewirausahaan global, pelaku wirausaha kini dihadapkan pada tantangan membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan.
Bagi korporasi, penerapan konsep environmental, social, and governance (ESG) menjadi hal yang semakin penting untuk bisa diimplementasikan.
Utama Spice, jenama gaya hidup sehat asal Bali, resmi membuka toko kedelapan.
Forklift Kunpeng dilengkapi baterai litium berkapasitas tinggi yang dikembangkan secara mandiri, menawarkan peningkatan daya tahan operasional hingga 40% lebih lama.
Prinsip ESG diterapkan dalam setiap aspek operasionalnya yang mencakup pengelolaan dampak lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik.
Selain memberikan dampak internal, budaya perusahaan yang baik juga memengaruhi citra eksternal. Konsumen dan investor cenderung memilih perusahaan yang berkomitmen pada keberlanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved