Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
DAMPAK perubahan iklim yang semakin masif di berbagai lini kehidupan menuntut semua pihak untuk berkontribusi menerapkan pola hidup dan kerja yang lebih berkelanjutan. Bagi korporasi, penerapan konsep environmental, social, and governance (ESG) menjadi hal yang semakin penting untuk bisa diimplementasikan.
“Sudah waktunya sustainability ini didorong untuk bergeser dari sekedar pengetahuan menjadi aksi nyata dalam membangun bisnis di Indonesia,” kata CEO NuPMK Consulting, Tini Moeis, dalam keterangannya, Sabtu, (21/6).
Hal itu diungkapkan Tini saat membuka Executive Forum bertema "Sustainability Transformation in Action" di Jakarta. Dalam forum diskusi yang dirancang khusus untuk para pemimpin C-level, direktur transformasi, dan pengambil kebijakan tersebut, digelar diskusi lintas industri dan lintas perusahaan sehingga menghadirkan perspektif yang beragam tentang bagaimana keberlanjutan diintegrasikan ke dalam strategi bisnis dan budaya kerja. Forum tersebut mengangkat pendekatan praktis untuk mentransformasi ESG dari kebijakan ke aksi nyata serta menjembatani pergeseran dari 'knowing' ke 'doing'.
Direktur The Climate Reality Project Indonesia, Amanda Katili Niode, memaparkan lima langkah penting yang bisa dilakukan perusahaan untuk membangun budaya bisnis keberlanjutan. Pertama, membangun pola pikir berkelanjutan, dengan selalu mempertimbangkan dampak jangka panjang dalam setiap keputusan bisnis yang diambil. Kedua, mengarahkan efisiensi sumber daya secara strategis untuk mendukung kinerja bisnis sekaligus menurunkan risiko lingkungan.
Ketiga, menarik dan mempertahankan talenta terbaik dengan menciptakan lingkungan kerja yang bernilai dan bermakna. Keempat, menghadapi krisis secara adaptif melalui kesiapan menghadapi poli krisis dan gangguan rantai pasok. Dan terakhir, membangun kepercayaan melalui konsistensi nilai dan tindakan yang tercermin dalam kebijakan, komunikasi, dan praktik bisnis.
"Ada sebuah penelitian dari disertasi Isabel Beatriz Rimanoczy, Columbia University tahun 2010, terhadap 16 pemimpin senior di perusahaan multinasional di Amerika Serikat, ternyata komitmen untuk membangun budaya keberlanjutan dalam perusahaan berakar dari pengalaman pribadi para pemimpin tersebut, baik dari sisi perjalanan spiritual, respon emosional terhadap isu sosial-lingkungan, dan rasa tanggung jawab pribadi," jelas Amanda.
Lebih lanjut, Amanda mengajak para pemimpin bisnis untuk melakukan langkah reflektif dan lebih aktif mengajak pemimpin bisnis dan para kolega mereka agar menerapkan prinsip ESG dalam setiap bisnis yang dijalankan.
Sementara itu, Chief Executive of Banking Supervision OJK, Dian Ediana Rae, menyampaikan bahwa komitmen dari sektor keuangan untuk mendukung transisi menuju ekonomi hijau di Indonesia yang inklusif. "Kini kita menghadapi kondisi global yang cukup menantang, seperti memburuknya kondisi geopolitik dan pernyataan pemimpin Amerika Serikat yang menyatakan dukungan kembali ke energi fosil, hal ini berdampak luas hingga menurunkan aspek transparansi ESG, meski demikian pemerintah Indonesia tetap berkomitmen untuk mendukung ESG," katanya.
Dian mengatakan, pemerintah tetap mendorong masuknya investasi yang selaras dengan ekonomi hijau, dan di level regional investasi hijau masih kuat sehingga kami percaya komitmen untuk ESG masih akan terjaga.
(H-3)
PT Astra Agro Lestari mencatatkan kinerja yang positif dan juga menunjukkan pencapaian tanggung jawab sosial melalui Laporan Keuangan dan Laporan Keberlanjutan.
Saat ini berbagai program pembangunan pusat dilakukan di desa, namun peran masyarakat untuk ikut berpartisipasi masih perlu dioptimalkan.
Erafone Jaga Bumi ini juga sebagai bagian komitmen dan implementasi ESG Erajaya group.
Pelaku industri mengakui bahwa permintaan terhadap profesional bersertifikasi ESG meningkat tajam dalam dua tahun terakhir didorong tekanan investor global dan regulasi baru.
BRI terus memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan
PEMERINTAH Indonesia sepakat untuk melakukan ekspor listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) ke Singapura, sebagai bagian dari tiga kerja sama investasi hijau antara kedua negara.
Komite Keuangan Berkelanjutan atau Sustainable Finance Committee (SFC) diamanatkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023.
Tantangan lainnya yakni subsidi dan insentif terutama untuk sektor ketenagalistrikan dan transportasi.
Komisaris Utama PT PLN Burhanuddin Abdullah memastikan pihaknya tengah menjalankan beragam langkah strategis guna menarik investasi dalam pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
Presiden Prabowo Subianto Didorong memperkuat kerja sama internasional, terutama kerja sama Selatan-Selatan, untuk mempercepat transisi energi dan memobilisasi investasi dan pendanaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved