Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBAGIAN besar pemudik mengaku puas dengan kinerja polisi lalu lintas (polantas) selama arus mudik dan balik Lebaran 2024. Hal itu terlihat dari hasil rekam jajak pendapat atau survei Indikator Politik Indonesia.
"Jumlah pemudik yang menilai kinerja polantas baik di angka 86,5%," kata peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro dalam rilis survei secara virtual, Selasa, 14 Mei 2024.
Bawono mengatakan responden yang mudik menilai kinerja polantas membantu. Sedangkan 13,3% pemudik lainnya merasa polantas kurang atau tidak membantu.
Baca juga : Survei: 73,9 Persen Publik Puas atas Pelaksanaan Mudik 2024
"Sementara sisanya tidak tahu atau tidak menjawab," papar dia.
Bawono menegaskan kepuasan itu berdasarkan data 39,6% responden Indikator Politik Indonesia yang mudik. Sebab, ada 53,6% responden yang tidak mudik dan sisanya tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 24 April hingga 26 April 2024. Responden survei mencapai 1.217 orang yang berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah dan memiliki telepon.
Penarikan sampel dilakukan dengan metode random digit dialing (RDD) dan wawancara melalui telepon. Margin of error sekitar ± 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%
(Z-9)
POLRESTA Bandung, telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas di daerah rawan banjir yang ada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Ada tiga titik yang menjadi perhatian karena berpotensi terjadi kemacetan akibat pertemuan arus kendaraan.
Terdapat beberapa titik blind spot di ruas jalan Cianjur-Puncak
Kenaikan volume lalu lintas didominasi kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Skenario yang dilakukan meliputi manajemen rekayasa lalu lintas, kantong parkir kendaraan bermotor, hingga operasional shuttle bus untuk para penonton menuju Stadion Manahan.
Untuk mengurai kepadatan lalin itu, rekayasa lalin contraflow diperpanjang mulai dari Km 47 hingga Km 61.
Survei Gallup dan Walton Family Foundation menemukan kebahagiaan generasi Z menurun ketika memasuki usia dewasa.
Hasil survei baru menunjukkan banyak orangtua merasa stres saat menghadapi waktu makan anak-anak mereka.
Survei Ohio State University Wexner Medical Center menemukan sekitar 66% dari 1.005 orangtua merasa tuntutan menjadi orangtua membuat mereka merasa kesepian.
Laporan Beauty Consumer Behavior and Trend dari Insight Factory by SOCO menunjukkan sekitar 48% Gen Z menghabiskan Rp150 ribu per transaksi untuk produk kecantikan.
Sebuah survei dari aplikasi Peanut yang melibatkan lebih dari 5.000 ibu mengungkapkan bahwa 84% ibu merasa gembira dengan peran mereka sebagai orang tua.
Faktor terbesar orang lebih memilih vacation dibanding staycation adalah kesempatan menjelajahi tempat baru (75%).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved