Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Akhirnya, PLTA Pertama di Aceh bakal Beroperasi Akhir Tahun Ini

Insi Nantika Jelita
25/4/2024 12:41
Akhirnya, PLTA Pertama di Aceh bakal Beroperasi Akhir Tahun Ini
Para pekerja sedang membangun PLTA Peusangan di Aceh Tengah.(MI/Amiruddin Abdullah)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan menargetkan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Peusangan di Aceh Tengah, Aceh, beroperasi pada akhir tahun ini. Pembangkit berkapasitas 88 megawatt (MW) tersebut merupakan PLTA pertama yang dibangun di Serambi Mekah.

Target tersebut disampaikan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu saat melakukan kunjungan kerja ke Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Peusangan, Selasa (23/4).

"Saat ini, progres fisik PLTA telah mencapai 94,71% yang direncanakan commercial operation date (COD) unit 1 (45 MW) pada akhir 2024 dan unit 2 (43 MW) di Mei 2025," ujar Jisman melalui keterangan resmi, Kamis (25/4).

Baca juga : PLN Operasikan Lima Pembangkit Energi Terbarukan di Sumatra

PLTA Peusangan akan menjadi salah satu tulang punggung pemanfaatan energi bersih di Sumatra karena memiliki peranan yang penting dalam pemenuhan kebutuhan tenaga listrik, khususnya di Aceh dan Sumatera Utara.

Infrastruktur kelistrikan itu juga disebut memiliki peran sebagai pembangkit baseload (dasar), lalu dapat menurunkan biaya pokok penyediaan (BPP) tenaga listrik, dan dapat berkontribusi dalam bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 0,61% dalam mencapai target bauran nasional.

"Untuk jangka panjang, PLTA ini akan menurunkan konsumsi gas alam cair atau liquified natural gas (LNG) di Sumatra Utara," terang Jisman.

Baca juga : Lewat Aturan Baru, Biaya PLTS Atap Rumah Tangga Lebih Mahal

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto menyampaikan PLTA Peusangan adalah proyek PLTA terlama sepanjang sejarah. Pembangunannya dimulai dari 1994 dengan pekerjaan preparasi dan sempat terhenti di 1996 karena ada masalah sosial politik.

"Kemudian, kembali dilanjutkan di 2011, dan sampai 2024 progresnya sudah mencapai 94%," ungkapnya.

Wiluyo menjelaskan terkait dengan hambatan yang ada dalam pembangunan PLTA Peusangan secara teknis sudah bisa dituntaskan PLN. Saat ini, pihaknya tengah menyelesaikan isu terkait masalah sosial. PLN, lanjutnya, akan melakukan sosisalisasi kepada masyarakat terkait dengan dampak dan manfaat adanya PLTA Peusangan.

Untuk diketahui, pendanaan PLTA Peusangan berasal dari Badan Kerjasama Internasional Jepang atau Japan International Cooperation Agency (JICA).

Dalam perencanaannya, listrik yang dihasilkan dari PLTA Peusangan akan disalurkan melalui jalur transmisi 150 kilo volt (kV) PLTA Peusangan 1-Takengon dan transmisi 150 kV PLTA Peusangan 2-Bireun dan distribusi 20 kV Takengon Utara-Takengon Selatan yang saat ini telah selesai pembangunannya. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya