Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PARA pedagang minuman di tempat-tempat wisata di Jakarta seperti Ancol, Taman Mini Indonesia, dan Ragunan mengaku sering kehabisan stok penjualan air minum dalam kemasan (AMDK) pada saat libur hari-hari besar keagamaan nasional (HBKN), khususnya saat Lebaran dan Nataru. Hal ini dinilai AMDK saat ini sudah menjadi kebutuhan strategis di masyarakat.
Seorang pedagang minuman di Ancol, Rahaman, mengatakan bisa menjual 5 kali lebih banyak air kemasan dalam sehari pada saat libur Lebaran dan Tahun Baru dibanding hari-hari biasa. "Ya lumayanlah hasilnya kalau saat hari libur Lebaran dan Tahun Baru. Jualan cepat habisnya, malah terkadang stoknya juga sampai nggak ada lagi,” ujarnya.
Tidak hanya di Ancol, pedagang-pedagang air minum dalam kemasan di daerah Taman Mini Indonesia juga tak kalah ramai dengan pembeli di hari-hari libur Lebaran dan Tahun Baru. Ibu Renita yang biasa mangkal di pintu masuk utama Taman Mini misalnya, mengaku penjualannya sangat fantastis pada saat hari-hari libur Lebaran dan Tahun Baru.
Baca juga : Nevi Zuairina Menilai Kenaikan Tarif Tol Jelang Lebaran tidak Tepat
Para pedagang air minum kemasan di Kebun Binatang Ragunan juga merasakan situasi yang sama. Sukarno, pedagang air minum yang sudah puluhan tahun berjualan di sekitar objek wisata Ragunan ini mengaku masyarakat yang membeli air minum kemasan di tempatnya mengalami kenaikan yang luar biasa pada saat hari libur Lebaran dan Tahun Baru. “Naiknya bisa 3 kali lipat dari hari-hari biasa,” ucapnya.
Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Sugy Atmanto, mengakui meski belum tergolong ke dalam kategori sembako, AMDK saat ini sudah menjadi barang strategis di masyarakat. Karenanya, Kemendag meminta agar AMDK ini dikecualikan terhadap barang-barang yang dilarang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) soal pelarangan kendaraan angkutan barang pada setiap libur besar keagamaan.
“Walaupun AMDK tidak termasuk bahan pokok, tapi sudah tergolong bahan strategis yang dibutuhkan masyarakat saat ini, apalagi di hari-hari libur besar keagamaan,” terangnya tertulis.
Baca juga : Kebijakan Transportasi Saat Libur Keagamaan Diminta tidak Hanya Mengakomodir Transportasi Pribadi
Dia menuturkan kebutuhan AMDK pada saat menjelang hari besar keagamaan nasional, kebutuhan masyarakat terhadap AMDK itu selalu meningkat. Katanya, data menunjukkan pada saat HBKN itu, rata-rata kebutuhan masyarakat terhadap AMDK naik sekitar 60%. Kalau di Jabodetabek itu peningkatannya 39%, Jawa 40%, dan daerah lainnya 21%. “Sebenarnya hal-hal yang seperti ini yang kita akan dan terus sampaikan ke Kemenhub untuk dipertimbangkan dalam SKB berikutnya,” ucapnya.
Dosen dan Ketua Pusat Studi Rantai Pasok Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Sani Susanto, mengatakan AMDK itu sebenarnya sudah masuk ke dalam kebutuhan pokok masyarakat. Menurutnya, pada setiap hari-hari besar keagamaan seperti Lebaran, Nataru, dan Imlek, kebutuhan masyarakat terhadap AMDK itu pasti akan meningkat.
Karenanya, menurut dia, pabrik AMDK itu harus dibiarkan beroperasi terus meskipun di saat hari-hari libur keagamaan. Sebab, jika dilakukan pelarangan terhadap angkutan logistik sumbu tiga terhadap perusahaan-perusahaan AMDK, jelas akan sangat menyulitkan mereka untuk mendistribusikan air minum kemasannya ke masyarakat. “Jika angkutan logistiknya dibatasi, mereka pasti akan mengalami kesulitan untuk menyalurkan produk mereka ke konsumen. Hal itu bisa menyebabkan terjadi kelangkaan air minum di masyarakat. Padahal AMDK itu sudah menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini,” tandasnya.
Data data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 menyebutkan bahwa kontribusi AMDK dan industri makanan dan minuman bagi perekonomian nasional sebesar 6,4 persen terhadap PDB dan 38,05 persen terhadap total industri non-migas nasional. Data BPS juga menunjukkan, mayoritas atau 40,64% rumah tangga Indonesia menjadikan air kemasan bermerek sebagai sumber air minum mereka. (Z-7)
Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji, pengawasan dari Tim Pengawas Haji (Timwas) DPR RI menemukan adanya ketidaksesuaian dalam penyediaan layanan transportasi jemaah ke Arafah
Tanpa roadmap yang jelas, ODOL akan terus menjadi lingkaran setan yang merusak infrastruktur, membahayakan nyawa, dan menimbulkan ketidakpastian bagi dunia usaha.
BPS mencatat inflasi Jakarta pada April 2025 sebesar 1,44%, terutama bersumber dari kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, kelompok perawatan pribadi dan jasa
Pembangunan jalur sepeda tersebut dibangun berdasarkan tipologi jalan, volume kendaraan, dan perspektif ruang perkotaan.
Era mobilitas tinggi dan kebutuhan akan kenyamanan dalam bepergian, masyarakat kini semakin selektif memilih moda transportasi yang tidak hanya cepat, tapi juga aman dan praktis. Tiket bus
KEMENTERIAN Koordinator Bidang Politik dan Keamanan menilai secara umum masyarakat puas dengan pelayanan mudik Lebaran 2025.
Armada baru ini melayani rute dengan jadwal penerbangan tetap CGK-TIM-DJJ 3 kali dalam seminggu, sedangkan rute SIN-HLP-BPN tetap dilayani pesawat jenis 737-300F.
Pemerintah terus berupaya mendorong intensitas perdagangan demi mengatasi gejolak perekonomian global. Demi memuluskan upaya tersebut, industri maritim logistik juga harus diperkuat.
Kerja sama ini membantu pelaku usaha online untuk dapat mendistribusikan produknya secara lebih luas.
Sebagai bentuk dukungan nyata pada kemajuan UMKM, pihaknya menyediakan paket diskon pengiriman khusus Rp1 juta untuk peserta yang lolos kurasi program pembiayaan.
Fundtastic bersama BPR Indomitra Pertiwi dan mitra keuangan Pintek, resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Shipper, salah satu perusahaan teknologi logistik dan manajemen gudang.
Permen ini akan membuat penataan indsutri kurir,pos logistic akan sehat dan lebih baik ke depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved