Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEBUAH terobosan baru dilakukan Fin+ di dunia keuangan, ketika Perusahaan di bawah PT Rezeki Bersama Teknologi itu melakukan kerja sama dengan Crowd Credit Incorporation dalam bentuk pendanaan awal bagi masyarakat Indonesia yang ingin magang ke Jepang.
MoU yang dilaksanakan di KBRI Jepang ini sepakat bahwa kedua perusahaan siap memberikan kemudahan bagi para pekerja migran yang ingin mendapatkan kesempatan magang di Jepang.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI Afriansyah Noor, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, Koordinator Fungsi Ekonomi Republik Indonesia untuk Jepang Sunan Jaya Rustam, perwakilan pihak PT Rezeki Bersama Teknologi, CEO Fin+ Andrian Jahjamalik, CEO Crowd Credit Go Iwata, BOD Crowd Credit Tomohiro Mochizuki, dan CEO PT Bankers Crowd Credit Takayuki Yagami.
Baca juga : J&T Express Kembali Gelar Program #BUCINSAMAJNT, Berhadiah Paket Tour ke Jepang
“Izinkan kami mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan usaha kami, Crowd Credit Incorporation yang secara setia terus mendampingi kami dalam usaha mewujudkan kemudahan bagi teman-teman pekerja migran Indonesia untuk mendapatkan kemudahan akses atas dana talangan agar dapat melakukan magang di Jepang,” kata Chief Strategy and Business Development Fin+ Edwin Therosjadi dalam sambutannya.
Saat ini persiapan untuk menjadi peserta magang di Jepang, memiliki tantangan tersendiri bagi pekerja migran Indonesia. Selain karena masalah biaya persiapan yang cukup tinggi, para calon pemagang ini juga harus memiliki semangat dan dedikasi yang tinggi untuk mencapai cita-citanya.
“Kemudahaan akses finansial menjadi salah satu kunci demi keberhasilan masyarakat Indonesia dalam menggapai cita-cita mereka. Maka hadirnya Crowd Credit tentu akan sangat membantu sekali dalam pendanaan awal ini,” tegasnya.
Baca juga : Program Filter dari Mandala Finance dan PJI Beri Literasi Keuangan ke Pelajar
Hadirnya program ini tentu diharapkan akan mendapatakan atensi yang cukup besar bagi para calon pemagang yang akan berangkat ke Jepang.
“Setelah para pemagang ini kembali ke Indonesia, mereka dapat memiliki ilmu dan keterampilan yang lebih untuk kemudian dipakai dalam membangun Indonesia kedepannya,” ujarnya.
Bagimana cara menggunakan fasilitas tersebut? Edwin menjelaskan Fin+ akan menyalurkan pendanaan awal melalui platform digital yang bernama NUSANTARAKU, ketika seluruh pemagang nanti akan mengunduh aplikasi ini apabila mereka berminat untuk mengajukan pendanaan awal ini.
“Syarat utama dari penerima dana adalah sudah memiliki kontrak dari perusahaan Jepang yang nantinya akan menjadi tempat mereka magang. Rencana perilisan platform NUSANTARAKU akan dilaksanakan di 2024,” paparnya. (RO/Z-1)
Jerome Polin (JP) adalah seorang YouTuber (selebritas internet) berkewarganegaraan Indonesia yang senang sekali membagikan konten vlog mengenai kehidupannya di Jepang.
Kecantikan Jepang, telah lama menjadi pelopor dalam industri perawatan kulit dengan inovasi produk dan teknologi mutakhir.
"Saya bangga produk kain batik saya bisa lulus kurasi ke negara matahari terbit Jepang."
Perawatan menggunakan produk-produk premium asal Jepang yang terbukti kualitasnya, seperti Milbon, Keune Keratin, dan Olaplex.
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
makanan khas Jepang yang cocok dengan lidah orang Indonesia, mulai dari cemilan hingga makanan berat dari nasi dan mie
CALON Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil akan mempertimbangkan curhatan Gen Z mengenai lapangan pekerjaan. Terutama, kesulitan mendapatkan lowongan magang dalam instansi pemerintah.
Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy malah mendorong agar kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berkedok magang di Jerman diselesaikan lewat jalan damai.
POLRI melaporkan terdapat 1.047 mahasiswa dari 33 universitas di Indonesia yang menjadi korban dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) ke Jerman. Kemendikbud Ristek bahwa ferienjob
Menko PMK, Muhadjir Effendy, menyebut program kerja dengan modus magang di Jerman yang ditawarkan pada mahasiswa Indonesia, tidak sesuai prosedur.
Menanggapi pemberitaan yang beredar di sejumlah media, Universitas Terbuka (UT) menegaskan tidak terlibat dalam program Ferienjob.
Program Magang ke Jerman atau Ferienjob yang ditawarkan oleh PT. Sinar Harapan Bangsa (SHB) dan CV-Gen, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menjelaskan kronologi penipuan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved