Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ANTARA program-program pemerintah dan arahan dari Presiden untuk mengembangkan UMKM serta implementasinya di lapangan bak jauh panggang dari api. Implementasinya tidak terlalu berdampak kepada UMKM, khususnya mikro.
Itu juga menjadi penyebab kredit usaha rakyat (KUR) tidak terserap banyak. Demikian disampaikan Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesa (Akumandiri) Hermawati Setyorinny.
Persyaratan dari perbankan tidak mudah. Salah satunya ialah pelaku usaha mikro harus memenuhi lulus Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) dan Sistem Informasi Kredit Program (SIKP).
Baca juga : Bjb Mesra, Skema Pinjaman Tanpa Bunga untuk Usaha Mikro
"Persyaratan dan analisa (kredit) di perbankan juga tidak seragam. Tidak ada badan pengawas khusus untuk mengawasi program-program yang dijalankan pemerintah yang memang harus terimplementasi di bawah," kata Hermawati, dihubungi Kamis (7/3).
Misalnya, seharusnya tidak wajib ada Nomor Induk Berusaha (NIB), NPWP, dan sebagainya. Namun ada beberapa bank yang tetap menginginkan ada NIB.
Padahal aturannya cukup keterangan usaha dari kepala desa. Ditambah lagi soal NPWP belum terdengar ramah di UMKM. "Jadi banyak hal yang tidak bisa UMKM mendapatkan fasilitas kredit," kata Hermawati.
Hambatan tersebut ditambah dengan keterbatasan ketersediaan bahan baku dan kenaikan harga yang terus menerus, mulai dari minyak hingga beras. Menurutnya, pada aturan pemerintah terkait penyaluran kredit UMKM dan mikro, seharusnya ada pakem yang harus dijalankan oleh perbankan.
Dia mengakui pada perbankan ada bentuk kekhawatiran dan kehati-hatian atau mitigasi risiko. "Sebenarnya negara sudah mem-back up dengan kerja sama tiga kementerian dan lembaga penjamin kredit. Kalau terjadi masalah dengan UMKM, otomatis negara akan memberikan jaminan kredit bahwa 70% akan dilunasi oleh negara," kata Hermawati. (Z-2)
Penerimanya bukan hanya mendapatkan bantuan permodalan usaha tetapi juga pendampingan dalam berusaha seperti memasak, membuat kue, camilan, kerajinan tangan, vokasional
Reseller adalah menjual kembali sebuah barang dari supplier tanpa adanya stok barang dengan komisi yang telah ditentukan atau ditetapkan oleh supplier.
UNTUK meningkatkan pemahaman pemangku kepentingan tentang hukum persaingan usaha dan pengawasan kemitraan, (KPPU) menggelar kompetisi penulisan artikel untuk publik.
Pemerintah akan terus berkomitmen mengembangkan ekosistem pendidikan vokasi, salah satunya melalui program SMK PK skema pemadanan dan matching fund.
Usaha ini dikembangkan dalam mata kuliah Food Business Creation dan Food Business Development.
KEMENTERIAN LHK mengatakan bahwa saat ini Satgas Pengendalian dan Pencemaran Udara Jabodetabek sudah melakukan pengawasan terhadap 32 kegiatan usaha dan industri.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada para pelaku UMKM di kawasan Stasiun Lambuang, Bukittinggi.
tidak pernah mempersulit penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Fitri Aprilia memulai bisnisnya sebagai perajin makrame sejak 2019. Berawal dari coba-coba, usahanya tersebut kini berbuah manis dan terus berkembang.
KUR) merupakan program prioritas pemerintah untuk mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat bergeliat.
Pemilik Lacedream Macrame, Fitri Aprilia, berkomitmen dan memiliki mimpi besar untuk membuat perempuan berdaya.
Kredit Usaha Rakyat untuk Produktivitas Masyarakat dan Menjaga Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved