Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BANK Indonesia tengah mempersiapkan Rupiah Digital sebagai alat pembayaran yang sah dalam waktu dekat. Itu merupakan dari implementasi central bank digital currency (CBDC) yang juga tengah dipersiapkan oleh bank sentral lainnya.
"Untuk Rupiah Digital, kami tengah memfinalisasi proof of concept. Kami masih memilih teknologi yang akan dipakai," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Mandiri Investment Forum 2024, Selasa (5/3).
Dia memastikan pada tahap pertama peredarannya, Rupiah Digital dapat diterbitkan oleh bank dan non bank pilihan yang kemudian disebut sebagai wholesaler dan retailer. Bank sentral juga akan membuat platform untuk pendistribusian Rupiah Digital.
Baca juga : BI: Nominal dan Volume Transaksi via QRIS dengan Malaysia Melonjak
"Di tahap ini kami akan distribusikan Rupiah Digital dan memberikan perizinan kepada pelaku usaha terbesar untuk masuk retail, entah dengan open account atau akses digital lainnya," kata Perry.
Sebelumnya, BI menerbitkan White Paper pengembangan Rupiah Digital pada 30 November 2022. Itu berisikan pemaparan awal berupa desain level atas (high-level design) Rupiah Digital sekaligus sebagai bentuk komunikasi kepada publik terkait rencana pengembangannya.
White Paper tersebut menjelaskan konfigurasi desain Rupiah Digital yang terintegrasi, fitur desain yang memungkinkan pengembangan model bisnis baru, arsitektur teknologi, serta dukungan perangkat regulasi dan kebijakan terhadap implementasi desain Rupiah Digital.
Adapun konsep pengembangan Rupiah Digital wholesale (w-Rupiah Digital) memiliki cakupan akses terbatas dan hanya didistribusikan untuk penyelesaian transaksi wholesale seperti operasi moneter, transaksi pasar valas, serta transaksi pasar uang.
Sedangkan konsep pengembangan Rupiah Digital retail (r-Rupiah Digital) memiliki cakupan akses terbuka untuk publik, serta didistribusikan untuk berbagai transaksi ritel, baik dalam bentuk transaksi pembayaran maupun transfer, oleh personal atau individu maupun bisnis (merchant dan korporasi). (Mir/Z-7)
PENYIDIK Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sejumlah lokasi di Gedung Bank Indonesia (BI). Salah satunya yakni Ruang Kerja Gubernur BI
Teranyar, KPK menggeledah Gedung BI pada Senin (16/12) malam. Penggeledahan dipastikan cuma untuk menyelesaikan berkas perkara.
KPK telah menggeledah Gedung BI pada Senin (16/12), malam. Ruang kerja Gubernur BI Perry Warjiyo turut diacak-acak penyidik dalam upaya paksa itu.
Pemetaan juga dilakukan dengan tambahan keterangan dari saksi yang diperiksa. Tessa enggan memerinci pihak-pihak yang bakal dipanggil penyidik.
Tessa mengatakan, juga belum melakukan upaya paksa lainnya pascapenggeledahan di Gedung BI pada Senin (16/12), malam.
Ismail memastikan penggeledahan itu tidak memengaruhi semua layanan OJK. Stabilitas sistem keuangan dipastikan terus dijaga untuk kepentingan masyarakat.
Ternyata, Indonesia pernah memiliki uang unik dan langka di dunia, lho! Uang ini berukuran seperti biji jagung dan juga ada uang yang cara pembuatannya dengan ditenun oleh putri-putri istana.
Teknologi tidak bisa lagi dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Hampir semua kalangan telah menggunakan teknologi, terutama untuk kepentingan pekerjaan, sekolah dan juga hiburan.
Transformasi digital di sektor keuangan Indonesia berkembang begitu pesat. Itu ditandai dengan adopsi teknologi pada sistem pembayaran yang semakin meningkat.
Revolusi digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat bertransaksi. Salah satu inovasi paling menonjol adalah munculnya sistem pembayaran tanpa batas.
Indonesia memiliki sebuah capaian dalam sektor investasi digital, yakni menjadi yang terbesar di ASEAN dengan menduduki peringkat ke-2.
Pada hari pertama Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEDKI), tantangan keamanan siber menjadi sorotan utama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved