Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
INDONESIA menjadi salah satu negara yang paling cepat dalam proses menjadi anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Terhitung Indonesia hanya membutuhkan waktu selama tujuh bulan hingga sampai ke tahap aksesi keanggotaan. Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto seusai menggelar makan malam dengan perwakilan negara-negara anggota OECD di Jakarta, Rabu (28/2). Baca juga : Ini 3 Mesin Pendorong Ekonomi Nasional "Proses sampai dengan aksesi selama tujuh bulan dianggap salah satu yang tercepat dalam proses yang ada di OECD," kata dia. Airlangga menuturkan, 38 negara anggota OECD sejauh ini memberikan dukungan kepada Indonesia untuk menjadi anggota anyar. Dukungan diberikan lantaran Indonesia dinilai mampu menjaga stabilitas ekonomi di tengah-tengah ketidakpastian dunia. Keanggotaan Indonesia nantinya juga dinilai akan memberikan warna baru. Sebab, jika hal itu terealisasi, maka Indonesia akan menjadi negara Asia Tenggara pertama yang menjadi anggota OECD. Baca juga : Menko Airlangga: Universitas Jadi Barometer Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Pencetak Generasi Unggul Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan, Indonesia akan mendapatkan banyak manfaat setelah nantinya resmi menjadi anggota OECD. Sebab, organisasi itu memiliki standar regulasi dan kebijakan yang diakui oleh internasional. "Tentunya akan menjadi kemudahan bagi negara-negara tersebut melakukan investasi, melakukan perdagangan, karena mempunyai komitmen dan standard best practices yang sama," jelas Airlangga. Saat ini pemerintah Indonesia tengah menyiapkan peta jalan kebijakan dan regulasi untuk disesuaikan dengan standar OECD. Hal itu akan dibahas pada pertemuan tingkat menteri negara anggota OECD pada Mei 2024. "Kita akan persiapkan itu di tingkat Menteri yang akan dilakukan Mei tahun ini dan tentu kita berharap proses menjadi anggota OECD ini bisa diselesaikan dalam waktu 2-3 tahun," tutur Airlangga. (Z-8) |
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Indonesia menunggu hasil negosiasi tarif dengan pemerintah Amerika Serikat.
Penyelesaian IEU-CEPA ditandai dengan penandatanganan dan pertukaran surat antara pemerintah Indonesia dan Komisi Eropa.
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyepakati kemitraan strategis Indonesia-Uni Eropa.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan selama negosiasi berlangsung, implementasi tarif tersebut msih di-pause alias ditunda.
Dipimpin Menko Airlangga, delegasi Indonesia bertemu pejabat AS bahas tarif, ekonomi digital, dan kerja sama mineral kritis.
Presiden Prabowo dan Menko Airlangga hadiri KTT BRICS 2025, dorong multilateralisme, reformasi global, dan perkuat kerja sama negara Global South.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved