Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
INTERNATIONAL Energy Agency (IEA) pada Rabu (24/1) memproyeksikan energi terbarukan akan menggantikan batu bara sebagai sumber energi utama untuk produksi listrik secara global di 2025. Dalam laporan tahunannya mengenai pasar listrik, IEA mengatakan bahwa energi terbarukan, khususnya dari panel surya, akan menjadi sepertiga dari total produksi listrik. Ini naik dari 30% tahun lalu menjadi 37% di 2026.
Jika tenaga nuklir, yang menurut IEA akan mencapai rekor tahun depan, dimasukkan dalam perhitungan, hampir separuh listrik dunia akan dihasilkan oleh sumber-sumber rendah emisi pada 2026. Angkanya naik dari pangsa di bawah 40% pada 2023.
Pertumbuhan energi terbarukan yang kuat akan melampaui peningkatan permintaan listrik di negara-negara industri sebagai bagian dari upaya mencapai netralitas karbon. "Sektor listrik saat ini menghasilkan lebih banyak emisi CO2 dibandingkan sektor-sektor lain dalam perekonomian dunia, sehingga sangat menggembirakan bahwa pertumbuhan energi terbarukan yang cepat dan ekspansi tenaga nuklir yang stabil bersama-sama berada di jalur yang tepat untuk mengimbangi semua peningkatan permintaan listrik global selama tiga tahun ke depan," kata Direktur Eksekutif IEA, Fatih Birol.
Baca juga: Energi Baru Terbarukan Berjalan Jika Ekonomi dan Sektornya Tumbuh
Hal itu mungkin juga akan terjadi di Tiongkok. Batu bara menghasilkan lebih dari separuh kebutuhan listrik di Negeri Tirai Bambu itu, tetapi banyak bergantung pada produksi tenaga air dan laju pemulihan ekonomi.
Namun demikian, IEA melihat ada penurunan struktural yang lambat dalam penggunaan batu bara, meskipun negara-negara berkembang akan menyumbang sebagian besar peningkatan permintaan listrik di tahun-tahun mendatang.
Sementara Pemerintah Indonesia memperkirakan bahwa listrik yang dihasilkan dari batu bara akan turun rata-rata 1,7% per tahun hingga 2026. Ini terjadi setelah kenaikan 1,6% tahun lalu karena rendahnya produksi listrik tenaga air di Tiongkok dan India. Listrik yang dihasilkan dari gas alam akan meningkat sekitar 1% per tahun selama periode tersebut.
Baca juga: Cak Imin Singgung Penundaan Implementasi Pajak Karbon hingga 2025
IEA memperkirakan listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir akan mencapai tingkat rekor yang dicapai pada tahun depan ketika Prancis selesai memperbaiki beberapa reaktor dan reaktor baru mulai beroperasi di Tiongkok, India, Jepang, dan Korea Selatan. (AFP/Z-2)
Anak-anak dikenalkan mengenai kelistrikan serta kegunaannya dan bagaimana penerapan listrik di kehidupan sehari-hari.
dampak negatif dari efek rumah kaca yaitu kondisi yang membahayakan bumi dan sudah terasa sejak tahun 80an dan hingga kini semakin besar dampaknya
Program itu merupakan kegiatan Sosial Bantuan Pasang Baru Listrik Gratis bagi masyarakat kurang mampu di Wilayah kerja PLN. Dana kegiatan sosial ini berasal dari donasi pegawai.
Agar kelistrikan di sekitar kita selalu aman, berbagai peralatan kelistrikan seperti instalasi listrik dalam rumah, alat elektronik, dan aset listrik milik PLN perlu diperhatikan
Program Bedas Caang Baranang merupakan salah satu program Bupati Bandung Dadang Supriatna, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan penerangan listrik gratis kepada masyarakat
. Bantuan diperoleh dari donasi pegawai PLN Jabar yang diberikan kepada 177 pelanggan golongan rumah tangga dan 35 pelanggan golongan rumah ibadah.
BADAN Energi Internasional (IEA) mengungkapkan bahwa pasar mineral yang sangat penting untuk transisi energi bersih melonjak menjadi US$320 miliar pada tahun lalu.
International Energy Agency (IEA) memangkas perkiraannya untuk permintaan minyak pada 2023 untuk pertama kali tahun ini. Hal tersebut karena hambatan ekonomi makro.
Harga minyak pagi ini mengalami pergerakan bullish, didorong oleh prospek ekonomi yang cerah di Tiongkok dan laporan positif proyeksi permintaan minyak dari IEA.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved