Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
NAMA fintech artificial intelligence (AI) dari Korea Selatan, Aizen, mulai dikenal di Indonesia. Kehadiran Aizen siap membantu menghubungkan data-data e-commerce, e-mobilitas, telemedicine, electric vehicles (EV) dan lainnya ke lembaga keuangan.
Menurut penelitian yang dilakukan Electric Mobility Ecosystem Association (AEML) dan AC Ventures, pasar kendaraan listrik Indonesia siap untuk tumbuh secara eksponensial, mencapai US$ 20 miliar yang mengejutkan pada tahun 2030.
"Menyadari potensi pertumbuhan yang luar biasa ini, Aizen dengan cepat memperkenalkan layanan keuangan berbasis AI untuk memasok kredit ke pasar EV Indonesia yang sedang berkembang," kata Country Director Aizen Indonesia Damien Ngai dalam keterangan Selasa (23/1/2024).
Baca juga: Rangkul Lazada, Aizen Tawarkan Pembiayaan untuk Miliki Kendaraan Listrik
Selain itu, menurut hasil sebuah riset, pengembangan ekosistem kendaraan listrik dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5,8% pada 2028.
Pengembangan ekosistem kendaraan listrik, menurut Damien, tentunya akan mendukung transformasi menuju mobilitas berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia pada Net Zero Emision dan rencana konkret untuk mempercepat dekarbonisasi. Indonesia juga tengah mendorong transisi industri menuju EV agar dapat menjadi pusat produksi kendaraan listrik.
"Tentu saja ketika kita berbicara mengenai Indonesia dengan ukuran pasar terbesar dan ekonomi kendaraan listrik yang sedang berkembang pesat, serta kesenjangan pembiayaan, memungkinkan Aizen memposisikan diri kami dengan sempurna untuk memenuhi permintaan pembiayaan kendaraan listrik yang lebih baik," papar Damien.
Baca juga: Startup Aizen asal Korsel Luncurkan Layanan Pembiayaan untuk Kendaraan Listrik
"Aizen juga membantu mitra perbankan lokal kami untuk memberikan kredit dengan risiko yang dapat dimitigasi," ucapnya.
"Dengan dukungan pemerintah seperti subsidi dan kebijakan, perusahaan-perusahaan besar yang berkomitmen terhadap mandat ESG, dan juga meningkatkan literasi tentang EV, kami percaya 2024 akan menjadi tahun yang besar bagi pasar EV Indonesia," paparnya.
Kendaraan Listrik Roda Dua
Terkait strategi untuk market di Indonesia, Damien mengatakan bahwa Aizen saat ini berfokus pada kendaraan listrik roda dua.
"Karena kami percaya bahwa ini akan menjadi gelombang pertama adopsi massal. Dengan bermitra dengan perusahaan e-mobilitas dan logistik, kami berharap dapat memberikan pembiayaan yang terjangkau bagi para pengendara untuk memiliki kendaraan listrik dan meningkatkan tingkat adopsi kendaraan listrik," terang Damien.
Baca juga: Dukung Transisi Motor Listrik, Foundry dan Deloitte Luncurkan Riset Electric Vehicle
Di sisi perbankan, dijelaskan Damien, saat ini Aizen bekerja sama dengan dua mitra kami di Korea yang memiliki kehadiran lokal - Sunindo Kookmin Best Finance dan Woori Finance.
"Ketika kami memiliki portofolio yang lebih besar, kami akan mulai menambahkan lebih banyak mitra lokal untuk menjaga aksesibilitas kredit yang kompetitif bagi semua orang," jelas Damien.
Ia juga berharap Indonesia akan menjadi pasar utama kendaraan listrik. "Kami akan mengalokasikan sumber daya yang signifikan untuk mengembangkan jejak kami di Indonesia," kata Damien.
Saat ditanya keunggulan layanan Aizen dibandingkan dengan pembiayaan kendaraan listrik lainnya. "Kami bekerja sama dengan berbagai produsen di berbagai segmen harga, dan juga memiliki perjanjian kemitraan dengan para pemimpin industri seperti Grab dan Lazada," tutur Damien. (S-4)
Easycash memperkenalkan Fintopia Corporate University (FCU)—sebuah inisiatif internal untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM)
Per Desember 2024, data OJK mencatat bahwa penyaluran fintech lending di luar Pulau Jawa masih sebesar 21,59% dari total penyaluran nasional.
Selama tujuh tahun hadir, Adapundi telah sukses dalam menyediakan akses pendanaan bagi lebih dari 700 ribu UMKM dan jutaan pengguna.
PLATFORM investasi asal Indonesia menjadi fintech pertama dalam program StratBox di bawah naungan PhiliFINNO dari Securities and Exchange Commission (SEC) Filipina.
Fintech di Indonesia dimulai dengan fokus memfasilitasi pembayaran online, sebagai respons terhadap maraknya transaksi online dan e-commerce.
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) menegaskan komitmennya terhadap praktik penyaluran dana yang bertanggung jawab.
Kolaborasi ini juga memperluas adopsi solusi ERP cloud SAP yang dilengkapi AI, termasuk ketersediaan GROW with SAP in AWS Marketplace.
Pendanaan modal ventura di Asia Tenggara, utamanya di sektor AI, masih tergolong lebih rendah jika dibandingkan dengan pendanaan modal ventura di global.
Dengan pengawasan yang tepat, AI bukanlah ancaman, melainkan peluang besar yang dapat mempermudah kehidupan manusia.
Masa depan keuangan bukan semata soal kecepatan dan efisiensi, tapi tentang kolaborasi antara teknologi dan manusia.
Penggunaan AI bukan hanya sekedar untuk menjawab chat saja melainkan sangat membantu dalam mempermudah pekerjaan sehari-sehari.
AI Lab tersebut melengkapi ekosistem riset teknologi Veda Praxis, yang sebelumnya membangun Cybersecurity Lab di Indonesia dan Ho Chi Minh City, Vietnam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved