Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
DI tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu, optimisme tidak boleh surut. Pemerintah dan masyarakat harus dapat bersama-sama mewujudkan amanat konstitusi yaitu keadilan dan kemakmuran yang mampu dinikmati masyarakat secara merata.
"Kesadaran bersama perlu dibangun bahwa setiap peristiwa saling mempengaruhi satu sama lain yang berdampak pada dinamika ekonomi suatu negara," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Prospek Ekonomi Indonesia 2024 yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (10/1).
Diskusi yang dimoderatori Radityo Fajar Arianto (Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR) itu menghadirkan Yustinus Prastowo (Juru Bicara Kementerian Keuangan Republik Indonesia), Didik J Rachbini (Pendiri Institute for Development for Economics and Finance/INDEF-Rektor Universitas Paramadina) dan Akhmad Akbar Susamto (Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM) sebagai narasumber.
Baca juga: Perekonomian Global Bersiap untuk Rekor Terburuk di Akhir 2024
Selain itu juga hadir Raja Suhud (Wartawan Media Indonesia Bidang Ekonomi) sebagai penanggap.
Menurut Lestari, transformasi lanskap geopolitik dengan sejumlah krisis yang menyertai mesti menjadi cermin penting dalam penataan maupun penentuan prospek ekonomi dalam negeri pada tahun ini.
Catatan lain, ujar Rerie sapaan akrab Lestari, saat ini kita berhadapan dengan perubahan iklim yang berdampak pada ketahanan pangan dalam negeri. Berdasarkan kondisi itu, Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu menilai, 2024 merupakan tahun yang sangat menantang.
Apalagi, ujar anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, tahun ini pesta demokrasi digelar dan harus dilalui dengan gembira sebagai bagian dari pendidikan politik suatu bangsa.
Yustinus mengungkapkan sejumlah indikator penerimaan negara cukup baik. Menurut Yustinus, tata kelola keuangan yang kredibel menghasilkan keseimbangan primer yang positif. Diakui dia, proyeksi pertumbuhan PDB cukup bagus di angka 5,2%. Geliat sektor riil, ujar Yustinus, mulai terasa dengan mulai meningkatnya belanja bahan baku dan belanja modal.
Strategi pemerintah dalam menghadapi tantangan di masa transisi tahun ini, ujar Yustinus, antara lain mengendalikan inflasi, menekan angka stunting dan terus berupaya mendorong peningkatan investasi.
Sedangkan dalam jangka menengah dan panjang, menurut dia, pemerintah akan berupaya mengatasi human capital gap, infrastruktur gap dan institusional gap yang terjadi.
Menurut Yustinus dengan sejumlah langkah itu pemerintah berharap Indonesia keluar dari potensi jebakan kelas menengah.
Lalu Didik berpendapat dunia politik dan ekonomi itu sama-sama berdasarkan kontrak. Proses kontrak yang baik, menurut Didik, berdasarkan demokrasi, karena persyaratan kontrak yang bagus itu harus transparan dan seimbang.
Diakui Didik, pada praktik demokrasi kita selama lima tahun ini proses check and ballances nya mati dalam pengambilan sejumlah keputusan.
Menurut dia, janji presiden dalam bidang ekonomi pada 2019 hanya satu indikator yang terealisasi yaitu inflasi yang terkendali.
Menurut Didik, di masa pandemi covid-19 justru terjadi penyimpangan dari rencana keuangan dan sejak itulah pemerintah menarik utang dengan nilai di atas Rp1.000 triliun setiap tahun yang menjadi beban APBN.
Baca juga: Kebijakan Global Masih Ketat di 2024, Sektor Riil Diharapkan Bisa Gerakan Ekonomi Domestik
Kemudian Akhmad mengungkapkan terjadi penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2024. Akhmad juga memperkirakan inflasi dan suku bunga masih cukup tinggi sehingga kondisi keuangan global masih ketat.
Dia juga memperkirakan nilai tukar rupiah relatif lemah karena ada potensi capital outflow. Berdasarkan kondisi tersebut, menurut Akhmad, Bank Indonesia akan terapkan suku bunga acuan tetap 6%.
Kebijakan tersebut, tegasnya, berkonsekuensi pada laju pertumbuhan kredit yang melambat. Sehingga, tambah Akhmad, kita hanya bisa berharap pada sektor riil untuk mendorong perekonomian.
Sementara Raja, berharap pemerintah dapat mengendalikan tingkat inflasi. Raja menilai potensi inflasi di sektor pangan meningkat tajam harus diwaspadai sebagai dampak sejumlah krisis geopolitik antarsejumlah negara yang masih terjadi.
Menurut dia, dalam indeks konsumen porsi cicilan utang masyarakat naik dari 9,3% menjadi 10%. Kelompok masyarakat kelas menengah, tambah dia, mulai menggunakan tabungan untuk membayar kebutuhan hidupnya.
Raja berharap pemerintah mampu menerapkan kebijakan yang lebih baik dari sisi pengendalian harga, demikian juga dengan BI mampu mengendalikan sisi moneter, agar perekonomian tetap terkendali. (Z-6)
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan butuh kehati-hatian dalam menentukan langkah yang tepat untuk menghadapi tantangan dampak gejolak ekonomi global.
Forum ini merupakan bagian dari inisiatif Indonesia Economy Outlook 2045, sebuah program berkelanjutan yang bertujuan membangun ruang diskusi terbuka dan kritis.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong dilakukannya upaya antisipatif dalam menyikapi dampak konflik global terhadap perekonomian nasional.
Tetap up-to-date! Ikuti berita terkini yang paling viral dan banyak dibicarakan hari ini. Dapatkan informasi lengkap dan analisis mendalam, lihat selengkapnya!
KETIDAKPASTIAN ekonomi global tidak selalu identik dengan risiko. Hal tersebut salah satunya terjadi pada emas yang mengalami lonjakan harga.
KETIDAKPASTIAN ekonomi global, tekanan geopolitik, hingga tren deglobalisasi terus membayangi prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Upaya menjadikan riset dan inovasi sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional membutuhkan peta jalan yang jelas, mudah dipahami, dan disepakati pemangku kepentingan.
UPAYA memperkuat perlindungan perempuan dan anak dari ancaman tindak kekerasan melalui pengintegrasian sistem antarlembaga terkait harus mendapat dukungan semua pihak.
Inisiatif untuk merevisi Undang-undang (UU) Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan mulai dicanangkan sejak 2023.
Pendidikan inklusif adalah sistem pendidikan yang memastikan semua individu memiliki kesempatan belajar yang setara.
Dorong peran aktif setiap anak bangsa dalam mengisi kemerdekaan melalui proses pembangunan di berbagai bidang, demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih merata.
Semangat persatuan yang dibangun harus benar-benar mampu diwujudkan dan dipraktikkan dalam keseharian masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved