Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak variatif (mixed) pada Kamis (21/12), seiring dengan keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) pada hari ini.
IHSG dibuka menguat 2,42 poin atau 0,03 persen ke posisi 7.222,09. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,50 poin atau 0,05 persen ke posisi 963,48.
"Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed cenderung melemah terbatas dalam range 7.160 sampai 7.260," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: BI Punya Peluang Turunkan Suku Bunga 50 Bps di Tahun 2024
BI akan memutuskan kebijakan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada siang ini yang diperkirakan akan ditahan di level 6,00 persen.
Selain itu, fokus pasar juga tertuju pada debat calon wakil presiden (cawapres) yang akan digelar pada Jumat (22/12), yang akan memberi petunjuk kemana arah kebijakan masing-masing cawapres dan akan berdampak terhadap kebijakan ekonomi Indonesia ke depan.
Baca juga: Inflasi AS Turun Tipis pada November, Tekanan masih Ada
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 530,39 poin atau 1,58 persen ke 33.145,50, Indeks Hang Seng melemah 126,38 poin atau 0,76 persen ke 16.487,43, Indeks Shanghai melemah 6,03 poin atau 0,21 persen ke 2.896,08, dan indeks Straits Times menguat 5,97 poin atau 0,19 persen ke posisi 3.114,00. (Z-6)
The Fed mempertahankan suku bunga dengan kisaran 4,25%-4,5%, meski ada tekanan dari Presiden AS Donald Trump.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Kabar gembira bagi masyarakat Indonesia yang berencana berlibur ke Jepang. Mulai 17 Agustus 2025, QRIS bisa digunakan di Jepang.
Pengamat Celios, Nailul Huda, memprediksi BI akan mempertahankan BI Rate, seiring keputusan The Fed dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung perubahan suku bunga.
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari komitmen terutama mendorong literasi rupiah yang inklusif dan kontekstual di tingkat daerah.
Jadi, sebutnya, kegiatan ini sangat penting agar ke depan perumusan kebijakan di daerah secara umum terkait ekonomi, terutama terkait inflasi dapat dilakukan akurat.
PT Dupoin Futures Indonesia secara resmi terdaftar sebagai Pelaku Derivatif Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (PUVA) di bawah pengawasan Bank Indonesia.
Pelaksanaan ERB 2025 secara resmi ditandai dengan pelepasan KRI Hasan Basri-382 dari Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Senin (22/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved