Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KEMEMTERIAN Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyetujui pengalihan hak partisipasi (participating interest/PI) sebesar 10% dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) untuk Pemerintah Daerah (Pemda) Riau melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Riau Petroleum Rokan (RPR).
Dana PI 10% dari PHR untuk Riau akan segera cair dengan total Rp3,5 triliun.
Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Direktur Utama PHR Chalid Said Salim ke RPR disaksikan Gubernur Riau Edy Natar Nasution di Kompleks Perkantoran PHR di Rumbai, Pekanbaru, Senin (11/12). Dana PI 10% yang akan dibayarkan itu merupakan periode operasi PHR dari awal alih kelola yakni 9 Agustus 2021 hingga 30 Oktober 2023.
Baca juga : Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Jamin Kesiapan Fasilitas dan Layanan Energi
Rencananya, pencairan dana PI 10% tersebut akan dilakukan secara bertahap. Dimulai tahap I untuk periode operasi PHR 9 Agustus 2021 hingga 31 Desember 2023 yang akan dicairkan pada 13 Desember 2023.
Selanjutnya, pencairan tahap II yang merupakan periode operasi PHR 1 Januari 2023 hingga 30 Oktober 2023 akan dilakukan maksimal 27 Desember 2023.
Baca juga : 66 Tahun Pertamina Membangun Ketahanan Energi dan Ekonomi Indonesia
“Kami senang akan segera mengirimkan dana PI 10% untuk Riau pada Desember ini. Kami berharap dana tersebut memberikan banyak manfaat yang baik bagi Riau," ujar Chalid dalam keterangan resminya, Selasa (12/12).
Pemberian PI 10% diyakini menjadi sumber pendapatan baru bagi Riau, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi.
"Kami yakin pengelolaan PI 10% ini bisa berdampak pada pergerakan roda perekonomian di Riau," tambah Chalid.
Ia berharap RPR bisa berperan mendukung PHR dalam menciptakan suasana operasi yang kondusif dan aman di WK Rokan, termasuk dalam dukungan untuk mendapatkan perizinan terutama yang masih dalam kewenangan pemerintah daerah.
"Serta, menyelesaikan berbagai permasalahan di daerah misalnya, persoalan pertanahan, perizinan dan lainnya," imbuh Chalid.
Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengapresiasi pencairan PI 10% oleh PHR. Dana Rp3,5 triliun akan dimanfaatkan pihaknya untuk kegiatan pembangunan daerah.
Sebagai bentuk komitmen dalam mengelola dana PI 10% dari PHR, saat ini Pemprov Riau tengah menggodok peraturan gubernur (Pergub) agar penerimaan PI 10% tersebut bisa dimanfaatkan oleh BUMD untuk dapat berkontribusi di industri hulu migas.
“Dana ini bisa meningkatkan pendapatan daerah, serta dapat digunakan dalam program prioritas pembangunan, seperti infrastruktur, pengentasan kemiskinan ekstrem, penurunan stunting di Riau," ucap Edy.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) perwakilan Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) Rikky Rahmat Firdaus juga mengapresiasi pencairan dana PI 10% dari PHR untuk Riau.
Pencairan itu, ungkapnya, bisa memperkuat dukungan pemerintah provinsi maupun pemda kabupaten di Riau dalam kelancaran kegiatan operasional Blok Rokan.
“Kami berharap dengan PI 10% ini, koordinasi dengan Pemprov Riau dan pemda terkait bisa menurunkan kendala di lapangan dan dapat mendukung kelancaran operasional hulu migas di lapangan,” sebutnya.
Sebelumnya, Kementerian ESDM telah menyetujui pembayaran PI 10% dari PHR untuk Riau yang tertuang dalam surat Nomor T-817/MG.04/MEM/2023 tanggal 4 Oktober 2023 dengan Hal Persetujuan Pengalihan Partisipasi Interes 10% di Wilayah Kerja (WK) Rokan. Dengan demikian, susunan pemegang PI di WK Rokan yakni, PT PHR sebanyak 90% dan Provinsi Riau melalui BUMD Riau Petroleum Rokan sebanyak 10%. (Z-5)
Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Riau, bukan sekadar perlombaan dayung tradisional, melainkan festival budaya yang sarat makna sejarah, persatuan, dan ketangguhan.
Istilah "aura farming" tengah viral di media sosial, memicu perbincangan setelah video tarian Pacu Jalur ramai disebut memancarkan energi positif dan pesona kuat.
SATUAN Tugas (Satgas) Penanggulangan Perambahan Hutan (PPH) Polda Riau dan Polres jajaran menangani 17 kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan luas 68 hektare di 2025.
DUA tersangka kasus perambahan hutan seluas 143 hektare di Rokan Hulu Riau ditangkap.
PROSES pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seluas 30 hektare (Ha) di lahan gambut Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, terus berlanjut.
Isi dari ikrar yang dibacakan 34 orang tersebut, diawali dengan membacakan “Deklarasi Anshor Daulah Riau”.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan tarif listrik PT PLN, pada triwulan III atau periode Juli-September Tahun 2025 tidak naik.
Dua perusahaan memperoleh izin dari pemerintah pusat dan tiga perusahaan lainnya memperoleh izin dari pemerintah daerah atau bupati Raja Ampat.
Dirjen Minerba Kementerian ESDM Tri Winarno juga turut meninjau langsung aktivitas tambang nikel di Pulau Gag, Raja Ampat dan menyebut tidak ada masalah.
Kerja sama ini mencakup sejumlah inisiatif strategis, di antaranya pelatihan dan sertifikasi kompetensi di bidang transisi energi berkelanjutan
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan tambang.
Juru Bicara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dwi Anggia mengungkapkan inisiatif kebijakan sekaligus pembatalan diskon tarif listrik 50% tidak datang dari pihaknya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved