Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
AKSI boikot membuat pergerakan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) masih mengalami tekanan. Sejak awal tahun, harga saham UNVR telah 24 persen.
Per Jumat (8/12), harga sahamnya ditutup pada level 3.510 per lembar (-1,68 persen), dan harganya terkoreksi 1.110 (-24 persen) sejak awal tahun.
Kinerja penjualan yang terus menurun disebut menjadi penyebab anjloknya harga saham. Hal itu juga ditambah dengan adanya imbauan boikot yang menyasar produk-produk Unilever.
Baca juga : Nestle Indonesia PHK 126 Karyawan, Setelah Ramai Diboikot
Meski demikian, Sinarmas Sekuritas yakin perubahan struktur direksi akan menjadi angin segar bagi Unilever Indonesia. Sejumlah direktur Unilever ramai-ramai mengundurkan diri, termasuk Presiden Direktur Ira Noviati.
Setelah ditinggal Ira, Unilever Indonesia akan kedatangan presiden direktur baru dari Filipina. Perubahan struktur direksi diketahui juga akan diikuti oleh penyesuaian bisnis model.
Baca juga : 9 Produk yang Ramai Diboikot karena Dukung Agresi Israel ke Palestina
"Kami melihat perampingan bisnis model dan masuknya CEO baru bisa membawa dampak yang cukup positif terhadap kinerja Unilever," kata Head of Institutional Research Sinarmas Sekuritas Isfhan Helmy, Selasa (5/12).
Tahun 2024 diperkirakan akan menjadi tahun yang cerah untuk Unilever. Dari sisi kinerja, Unilever Indonesia sudah mulai menunjukkan perbaikan di kuartal III-2023 dengan net profit tumbuh 21 persen.
Gross profit margin perusahaan sepanjang kuartal III-2023 juga meningkat menjadi sekitar 50,5 persen, naik dari periode yang sama tahun lalu, 45,7 persen. Ishfan melihat kinerja mereka terus membaik.
Kinerja UNVR diharapkan meningkat pada tahun 2024. Ishfan memperkirakan, hingga akhir 2023, emiten dapat mencetak net profit Rp 5,5 triliun.
"Untuk penjualan, kami menargetkan di angka Rp43 triliun pada tahun 2024, dan penjualan sampai akhir tahun ini di angka Rp41 triliun, jadi ada peningkatan recovery," kata Ishfan.
Kinerja UNVR diperkirakan akan ditopang daya beli yang meningkat di tahun 2024. Ishfan memproyeksikan harga saham UNVR bisa mencapai level 4.200 pada tahun depan dari saat ini yang di kisaran 3.600.
"Terdapat potensi kenaikan saham UNVR sekitar 10-15 persen," kata Isfhan. (Z-4)
FORUM Pondok Pesantren (FPP) Jawa Barat wilayah Cirebon meminta masyarakat hati-hati menyikapi seruan boikot terhadap sebuah produk.
Di ruang-ruang digital, daftar produk yang dianggap terafiliasi dengan Israel beredar luas. Bahkan sering kali tanpa data dan rujukan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Gerakan boikot terhadap produk yang diduga terafiliasi Israel dinilai dapat menjadi bumerang bagi Indonesia.
Fatwa MUI tidak hanya berdampak secara moral dan keagamaan, tetapi juga menciptakan perubahan struktural dalam perilaku konsumsi masyarakat Indonesia.
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Eko Listiyanto menyatakan bahwa meskipun aksi boikot bukan penyebab utama PHK, dampaknya tetap signifikan.
Aksi boikot ini dilakukan melalui berbagai cara, seperti edukasi publik melalui poster dan pamflet, kampanye sosial media, penarikan produk tertentu dari kantin sekolah, hingga penggalangan dana kemanusiaan untuk Palestina.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 21 Agustus 2025, dibuka melemah 39,99 poin atau 0,50% ke posisi 7.903,83.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 20 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar. Sentimen utamanya akan berasal dari tingkat domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 19 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
PT BNI Sekuritas mengumumkan pencetakan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai Perusahaan Sekuritas yang Melakukan Perdagangan Langsung Saham dengan Nasabah Terbanyak.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved