Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berkomitmen meningkatkan pasokan pangan nasional untuk memperkuat ketahanan pangan regional dengan mengoptimalkan lahan-lahan rawa mineral yang ada di seluruh Indonesia.
Menurut Mentan, langkah tersebut perlu dilakukan agar ke depan produktivitas pangan nasional mengalami peningkatan tinggi, sehingga Indonesia mampu menekan kebijakan impor dan mengembalikan keadaan menjadi swasembada.
"Kami sampaikan saat ini kami fokus meningkatkan produksi padi dan jagung karena tahun ini kita masih impor. Mudah mudahan tahun depan produksi meningkat dan 2-3 tahun ke depan kita bisa swasembada," ujar Mentan Amran saat bertemu dengan Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal, di Hotel Mulia Jakarta, Selasa, (28/11/2023).
Baca juga: Percepatan Produksi Beras Nasional, Mentan Amran Serukan "Tanam Culik" dari Tuban
Amran menjelaskan penguatan pangan juga terus dilakukan di kawasan regional melalui pendampingan petani di Timur Leste.
Di sana, pemerintah Indonesia akan memberi pelatihan bagaimana cara menanam yang baik agar produksi yang dilakukan dapat mengalami peningkatan.
"Kemudian juga yang penting kita memberi support ke Timur Leste dengan melakukan pendampingan petani di sana. Selain itu kita akan berangkat ke Timur Leste bulan Februari untuk menghadiri regional Conference yang sangat penting untuk keberlanjutan pangan global," ucapnya.
Baca juga: Kementan Pacu Produksi Bawang Putih Melalui Wajib Tanam dan Produksi
Di tempat yang sama, Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal menyampaikan terima kasih atas perhatian jajaran kementan terhadap perluasan dan peningkatan pangan dalam memperkuat kawasan regional.
Ia menegaskan FAO siap mendukung pendampingan petani regional dengan menerjunkan para ahli agar ke depan sektor pertanian menjadi lebih kuat dan memberi manfaat yang besar bagi masyarakat luas.
"FAO dan kementerian pertanian telah bekerja sama lama. Beberapa program juga telah kita kerjakan. Kami sangat berkomitmen untuk berkolaborasi dan bekerja sama bersama," jelasnya. (RO/S-4)
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengingatkan seluruh pihak agar jangan bermain-main dengan komoditas pangan yang disubsidi oleh pemerintah.
Amran juga menyebut berdasarkan arahan Presiden Prabowo, proses penegakkan hukum harus berjalan
Permentan 15/2025 Permudah Petani Peroleh Pupuk Bersubsidi
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia, Datuk Seri Mohamad Sabu, mengungkapkan pihaknya akan mempelajari teknologi khususnya di bidang pertanian dari Indonesia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bertemu dengan mahasiswa BEM Fakultas Pertanian dari berbagai perguruan tinggi untuk berdiskusi tentang masa depan pertanian Indonesia.
Di momentum Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa bangsa Indonesia siap mempercepat pencapaian swasembada pangan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah terus melakukan percepatan pembangunan sektor perkebunan nasional.
Guru Besar IPB University Edi Santoso mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang secara berani telah membongkar adanya praktek kecurangan kualitas beras.
Pemerintah memperkenalkan mekanisme titik serah untuk menjamin distribusi pupuk bersubsidi yang lebih tepat sasaran.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengapresiasi langkah cepat Polda Riau yang berhasil mengungkap praktik pengoplosan beras yang diduga dilakukan oleh oknum distributor.
pemerintah bakal melakukan tindakan tegas terhadap pelaku beras oplosan berdasarkan hasil temuan-temuan penyimpangan dalam beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved