Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BANK sentral Brasil memangkas suku bunga utamanya setengah poin pada Rabu (1/11) untuk ketiga kali berturut-turut. Alasannya, tren disinflasi di tengah lingkungan global yang mengancam.
Sejalan dengan ekspektasi pasar, komite kebijakan moneter bank memilih menurunkan suku bunga acuan Selic menjadi 12,25%. Langkah ini sejalan dengan pelonggaran yang diharapkan oleh Presiden Luiz Inacio Lula da Silva akan mendorong perekonomian terbesar di Amerika Latin itu.
Dalam satu pernyataan, komite tersebut mengatakan, "Lingkungan global sedang buruk, karena penaikan suku bunga jangka panjang di Amerika Serikat, masih tingginya inflasi inti di banyak negara, dan ketegangan geopolitik baru." Federal Reserve AS pada Rabu pagi memutuskan mempertahankan suku bunga pada level tertinggi dalam 22 tahun untuk pertemuan kedua berturut-turut.
Baca juga: Industri Penerbangan Rusia yang Sempoyongan akibat Disanksi Barat
Sementara itu, komite kebijakan moneter Brasil mengatakan lingkungan global, "Membutuhkan perhatian dan kehati-hatian dari negara-negara berkembang," serta, "Ketenangan dan moderasi dalam pelaksanaan kebijakan moneter." Dihantui sejarah hiperinflasi, Brasil mengalami salah satu siklus pengetatan moneter paling agresif di dunia ketika pandemi covid-19 dan invasi Rusia ke Ukraina membuat harga global melonjak pada awal 2021.
Bank tersebut memulai siklus pelonggaran pada Agustus untuk menandai penurunan suku bunga pertamanya dalam tiga tahun. Komite tersebut mengatakan pada Rabu bahwa inflasi konsumen utama, "Masih berada pada jalur disinflasi, tetapi terus berada di atas interval toleransi di sekitar target."
Baca juga: Produsen Kakao dan Cokelat Barry Callebaut Gandakan Bisnis di Asia
Ia menambahkan bahwa "Berbagai ukuran inflasi yang mendasarinya tetap berada di atas target inflasi." Pada September, tingkat inflasi tahunan mencapai 5,19% atau meningkat selama tiga bulan berturut-turut dan melampaui batas target bank sentral sebesar 4,75%.
"Komite menilai situasi saat ini lebih tidak pasti dibandingkan biasanya dan memerlukan kehati-hatian dalam penerapan kebijakan moneter," kata pernyataan itu. Pihaknya mengantisipasi pengurangan lebih lanjut dengan besaran yang sama pada pertemuan berikutnya dan menilai, "Kecepatan ini tepat untuk mempertahankan kebijakan moneter kontraktif yang diperlukan untuk proses disinflasi." (AFP/Z-2)
TIMNAS Brasil memastikan tiket ke Piala Dunia 2026 usai menang tipis 1-0 atas Paraguay.
Bersaksi di pengadilan, mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, membantah keterlibatannya dalam upaya kudeta terhadap Presiden Luiz Inácio Lula da Silva.
BRASIL harus puas berbagi poin tanpa gol saat menghadapi Ekuador dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Amerika Selatan. Laga perdana Carlo Ancelotti sebagai pelatih
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva didiagnosis menderita labirinitis di tengah kekhawatiran publik atas kondisi kesehatannya jelang Pilpres 2026.
NASIB Carlo Ancelotti yang semula digadang-gadang akan mulus mundur dari Real Madrid untuk melatih timnas Brasil justru tidak menentu.
Para ilmuwan di Brasil menemukan fosil langka semut purba yang dijuluki "semut neraka" dari periode Kapur Awal, sekitar 113 juta tahun lalu.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke 5,5%.
Bulan ini, Mei 2025, jadi waktu yang tepat bagi Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan (BI Rate). Pasalnya, nilai tukar rupiah mulai stabil.
Pasar properti residensial Indonesia awal 2025 tumbuh terbatas. Penjualan hanya naik 0,73% YoY, didorong oleh kenaikan harga di segmen rumah kecil-menengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved