Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
MENTERI Keuangan Jerman Christian Lindner pada Rabu (1/11) mempertanyakan tujuan pemerintah mengakhiri penggunaan batu bara di negara dengan perekonomian terbesar di Eropa itu pada 2030.
"Sampai jelas bahwa energi tersedia dan terjangkau, kita harus mengakhiri impian penghapusan listrik dari batu bara pada 2030," kata Lindner dalam wawancara dengan harian Jerman Koelner Stadt-Anzeiger. "Sekarang bukan waktunya mematikan pembangkit listrik," tambahnya.
Jerman harus, "Memungkinkan perluasan energi terbarukan lebih cepat," dan memperluas produksi gas dalam negeri, kata Lindner, yang juga memimpin partai FDP yang probisnis. Komentar Lindner mengancam akan memperdalam perpecahan dalam koalisi yang berkuasa antara Partai Sosial Demokrat pimpinan Kanselir Olaf Scholz, Partai Hijau, dan FDP.
Baca juga: Peta Jalan Emisi Indonesia untuk Pakta Transisi Energi Senilai Rp319 Triliun
Para menteri berselisih mengenai cara merespons harga energi yang lebih tinggi sekaligus mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Jadwal penghapusan batu bara merupakan bagian penting dalam proyek Jerman untuk menghasilkan 80% listriknya dari energi terbarukan pada 2030.
Koalisi tersebut bertujuan idealnya menutup semua pembangkit listrik tenaga batu bara dalam jangka waktu yang sama. Perjanjian tersebut memajukan jadwal yang disepakati oleh pemerintahan mantan Kanselir Angela Merkel untuk berhenti menggunakan batu bara pada 2038.
Baca juga: The Fed Kemungkinan Pertahankan Suku Bunga Lagi
Rencana Jerman untuk melakukan dekarbonisasi produksi energi menjadi kacau karena invasi Moskow ke Ukraina dan kemudian dipotongnya pasokan gas yang sangat dibutuhkan dari Rusia. Pergantian peristiwa, yang diselingi oleh sabotase terhadap jaringan pipa utama, menyebabkan harga energi melonjak dan membuat Jerman mencari sumber energi baru.
Pemerintah mengaktifkan kembali pembangkit listrik tenaga batu bara yang sudah tidak digunakan lagi untuk mengurangi tekanan pada produksi listrik berbasis gas. Pembangkit yang diaktifkan kembali tersedia hingga Maret 2024.
Pada saat yang sama, Berlin berjanji memotong birokrasi untuk memasang turbin angin agar memenuhi target ambisius tersebut. Namun para pengamat mengatakan langkah tersebut masih terlalu lambat.
Jerman juga menutup pembangkit listrik tenaga nuklir terakhirnya pada April tahun ini. Langkah tersebut direncanakan sejak lama. Menurut beberapa kritikus, hal itu dapat mempersulit pencapaian target iklim. (AFP/Z-2)
MENTERI Luar Negeri Jerman Johann Wadhepul menegaskan bahwa kerja sama dengan Indonesia semakin penting bagi Jerman dan Eropa, terutama di tengah situasi dunia yang penuh tantangan besar.
AUSTRALIA, Jerman, Italia, Selandia Baru, dan Inggris menolak dengan tegas rencana Israel untuk menduduki Kota Gaza di Jalur Gaza, Palestina.
Mineral langka ditemukan dalam meteorit Steinbach yang berusia tiga abad. Mineral itu membuka peluang baru dalam teknologi pengelolaan panas.
Ilmuwan mengidentifikasi spesies baru plesiosaurus, Plesionectes longicollum, dari fosil berusia 183 juta tahun di Holzmaden, Jerman.
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
Dua anggota angkatan udara Jerman tewas setelah helikopter latih mereka jatuh di negara bagian Saxony, Jerman, pada Selasa (29/7).
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) dan Compressed Biomethane Gas (CBG) pertama di Papua diresmikan.
PT Perkebunan Nusantara III, bersama Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), mengambil langkah strategis dalam transisi energi melalui pengembangan PLTS.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
PRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan sebanyak 55 pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) yang tersebar di 15 provinsi, termasuk milik Medco.
PT Medco Energi Internasional Tbk, melalui anak usahanya PT Medco Power Indonesia (Medco Power), memulai operasi komersial PLTS berkapasitas 25 di Bali Timur.
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 dinilai berpotensi menghambat momentum Indonesia dalam merealisasikan transisi energi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved