Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
INDONESIAN Politic, Economic and Policy Insitute (IPEC) memuji langkah Presiden Joko Widodo menunjuk Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian (Mentan). IPEC menilai penunjukan Amran untuk kedua kalinya tersebut sangat tepat.
Direktur Eksekutif IPEC Bramastyo Bontas menyatakan bahwa kinerja Amran sudah teruji ketika kali pertama menjabat. Gaya kepemimpinan dan terobosannya dalam bekerja senapas dengan Jokowi.
"Cepat, tak suka berbelit-belit, dan tegas. Jokowi sekali," ujar Doktor jebolan Univeristas Padjajaran tersebut.
Baca juga: Masuk Musim Hujan, Kementan Mulai Rencanakan Masa Tanam
Wajar ketika kemudian seorang Jokowi kembali mempercayakan Amran. Dengan sisa waktu tak sampai setahun lagi, Eks Walikota Solo itu tentunya ingin kursi Mentan diisi oleh sosok yang berpengalaman dan mampu bekerja cepat.
"Dan kriteria itu ada di sosok Pak Amran ini. Dia langsung tancap gas pastinya, tak lagi adaptasi, karena lima tahun pernah menjabat," beber Bram.
Baca juga: Mentan Andi Amran Sulaiman Minta KPK Berkantor Lagi di Kementan
Terkait kebijakan impor yang sempat disoroti sejumlah pengamat, Bram justru membela Amran. Menurutnya, komoditas strategis seperti beras atau gula, amat sensitif terhadap fluktuasi harga.
"Disisi lain, pemerintah juga wajib menjaga stabilitas harga di masyarakat. Termasuk ketika Pak Amran melakukan importasi beras atau gula. Semua dalam koridor yang wajar, tidak membabi buta seperti anggapan orang," pungkasnya. (RO/S-4)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah terus melakukan percepatan pembangunan sektor perkebunan nasional.
Guru Besar IPB University Edi Santoso mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang secara berani telah membongkar adanya praktek kecurangan kualitas beras.
Pemerintah memperkenalkan mekanisme titik serah untuk menjamin distribusi pupuk bersubsidi yang lebih tepat sasaran.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengapresiasi langkah cepat Polda Riau yang berhasil mengungkap praktik pengoplosan beras yang diduga dilakukan oleh oknum distributor.
pemerintah bakal melakukan tindakan tegas terhadap pelaku beras oplosan berdasarkan hasil temuan-temuan penyimpangan dalam beras.
Pernyataan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang mengungkap temuan 212 merek beras diduga melakukan pengoplosan dan pelanggaran mutu, memantik perhatian publik.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengingatkan seluruh pihak agar jangan bermain-main dengan komoditas pangan yang disubsidi oleh pemerintah.
Amran juga menyebut berdasarkan arahan Presiden Prabowo, proses penegakkan hukum harus berjalan
Permentan 15/2025 Permudah Petani Peroleh Pupuk Bersubsidi
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia, Datuk Seri Mohamad Sabu, mengungkapkan pihaknya akan mempelajari teknologi khususnya di bidang pertanian dari Indonesia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bertemu dengan mahasiswa BEM Fakultas Pertanian dari berbagai perguruan tinggi untuk berdiskusi tentang masa depan pertanian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved