Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
WAKIL Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) menyebut Smelter yang dibangun oleh PT Bumi Mineral Sulawesi (PT BMS) anak usaha dari Kalla Group merupakan Smelter yang paling ramah lingkungan di Indonesia. Pasalnya smelter yang dibangun di Desa Karang-karangan dan Desa Bukit Harapan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), menggunakan sumber energy terbarukan hydro power.
Adapun pembangkit listrik yang memasok keperluan energi untuk PT BMS berasal dari PLTA Malea Tana Toraja yang juga milik dari Kalla group.
“Di sinilah yang paling lengkap di seluruh Indonesia, pembangkitnya green energi prosesnya juga green energi, jadi ini cocok untuk kemajuan indonesia. Di sini orang tidak akan melihat cerobong asap. Jadi ini satu-sagtunya di Indonesia yang paling green energy coba cari di Indonesia di mana ada yang paling ramah lingkungan?” ungkap JK saat meninjau proyek pembangunan smelter PT Bumi Mineral Sulawesi di Kabupaten Luwu,Sulawesi Selatan, Jumat (15/9).
Baca juga : Luhut Undang Investor Garap Bisnis Penyimpanan Emisi Karbon 400 Giga Ton di RI
Selain menyebut BMS sebagai Smelter paling ramah lingkungan, JK juga mengungkapkan pada proses Pembangunan Smelter tersebut 100 persen menggunakan tenaga kerja dalam negeri. Dengan komposisi 70 persen tenaga kerja lokal dari Luwu raya dan 30 persen berasal dari daerah lain di Indonesia.
Baca juga : ASEAN Butuh Duit Rp56.729 Triliun untuk Beralih ke Energi Terbarukan di 2050
Hal itu menurut JK sebagai ajang pembuktian bahwa Indonesia mampu membangun smelter yang ramah lingkungan tanpa bantuan tenaga kerja asing sebagaimana yang terjadi di Morowali Sulawesi Tengah.
“Insinyur insinyur ini semua anak-anak daerah, beda dengan morowali nanti selesai (pabriknya) baru kerja (warga lokal). Ini untuk memberi kan bukti bahwa Indonesia mampu untuk sebuah industri bahwa kita masih kerja sama teknologi dari luar iyah”, tegasnya.
Rencananya Smelter yang dibangun di area 200 Hektar tersebut akan menyerap ribuan tenaga kerja. Apalagi JK menjelaskan pada proses pengembangannya di area tersebut akan dibangun industri-industri lain berbasis Nikel. JK mempersilakan semua pihak untuk masuk dan turun membangun pabrik.
“Prinsip pokoknya adalah bagaimana memajukan daerah, ini industrinya 200 hektar akan penuh dengan pabrik dan akan menyerap ribuan tenaga kerja. Diharapkan nanti di sini akan timbul industri berbasis nickel, kita sistemnya terbuka kepada semua orang. Berbeda halnya dengan Vale hanya lingkungan di situ saja, kita ingin lebih terbuka kepada semua Masyarakat”, ujar JK.
Terkait pembebasan lahan untuk Pembangunan pabrik JK mengklaim pihaknya sama sekali tidak melakukan penggusuran kepada penduduk setempat. JK mengakui pihaknya telah melakukan pembelian tanah masyarakat yang akan dibangun pabrik semenjak 2016. Meskipun demikian JK mengakui masih ada demo dari beberapa pihak dalam hal ini kelompok AMAN (Aliansi Masyarakat Adat).
“Ada demo seperti dari Aman, itu lahan sudah dibeli pada tahun 2016, atau 7 tahun yang lalu, semua itu dibeli yang dari pemiliknya, dan yang demo itu ditanya Mana surat-suratnya tidak ada. Kita beda dengan daerah lain yang rakyatnya digusur, kami beli” jelasnya.
Direncanakan Smelter Nikel akan rampung dan mulai beroperasi memproduksi Feronikel pada November 2023 dengan kapasitas produksi 33.000 ton nikel per tahun. Diperkirakan pembangunan pabrik ini akan selesai pada Juli 2024 dengan kapasitas produksi sebesar 31.400 ton nikel per tahun dengan menelan investasi sebesar Rp 3.2 triliun. (Z-8)
BPPT melaporkan hasil audit teknologi yang dilakukan terhadap metode Step Temperature Acid Leach (STAL) yang dikembangkan PT Trinitan Metals and Minerals (PT TMM).
PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) berkolaborasi dengan Kemenperin merealisasikan Program Pendidikan Setara D1 Bidang Pengolahan Logam, untuk menciptakan SDM terampil,
Mengawali tahun ajaran 2023/2024, pada Senin (21/8), Politeknik Tridaya Virtu Morosi mengadakan pelantikan mahasiswa baru serta pelaksanaan masa pengenalan lingkungan kampus.
INA Elizabeth Koba meminta PT Freeport Indonesia yang mengoperasikan smelter di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, tidak meninggalkan warga Papua
GROUND breaking ini merupakan tindak lanjut dari Kesepakatan Bersama antara TMM dengan PT Bangun Palu Sulawesi Tengah (BPST) untuk membangun smelter nikel di sana.
Pemerintah sebelumnya memberi dua pilihan untuk lokasi smelter tembaga PT Freeport Indonesia.
Tanpa mau belajar dari pengalaman negara lain, kita akan terjerumus ke dalam lubang menganga yang sudah kita ketahui sebelumnya.
Dalam kesempatan ini, juga dibahas perkembangan implementasi kerjasama pengawasan makanan dan produk biologis, jaminan produk halal, serta industri strategis.
UNI Eropa (UE) mencapai kesepakatan untuk menggandakan porsi energi terbarukan dalam konsumsi energi blok 27 negara ini pada tahun 2030.
UNI Emirat Arab (UEA) berencana untuk melipatgandakan pasokan energi terbarukan dan menginvestasikan hingga US$54 miliar atau sekitar Rp813 triliun untuk kejar target netral karbon di 2050.
BADAN Energi Internasional (IEA) mengungkapkan bahwa pasar mineral yang sangat penting untuk transisi energi bersih melonjak menjadi US$320 miliar pada tahun lalu.
Transisi energi secara bertahap itu membutuhkan biaya besar. Program Just Energy Transition Partnership (JETP) menjadi solusi untuk itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved