Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KESEPAKATAN investasi dengan Tiongkok telah gagal memenuhi harapan Italia. Ini dikatakan diplomat utama Roma pada Sabtu (2/9/2023) menjelang kunjungan ke Beijing seiring meningkatnya spekulasi bahwa Italia akan menarik diri.
Pada 2019, negara dengan tingkat utang yang tinggi ini menjadi satu-satunya negara dari kelompok negara-negara industri G7 yang mengambil bagian dalam Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative/BRI) Tiongkok. Program ambisius Presiden Tiongkok Xi Jinping, yang terdiri dari investasi besar-besaran di bidang infrastruktur seperti pelabuhan, kereta api, dan bandara, itu bertujuan meningkatkan hubungan perdagangan antara Asia, Afrika, dan Eropa.
Kritikus mengatakan rencana tersebut merupakan kuda Troya untuk meningkatkan pengaruh Beijing. Kesepakatan itu akan diperpanjang secara otomatis pada Maret 2024 kecuali Italia menarik diri pada tahun ini.
Baca juga: Perekrutan Pekerja di AS Melonjak tapi Pengangguran Bertambah
"Kami ingin terus bekerja sama secara erat dengan Tiongkok. Namun kami juga harus menganalisis ekspor. Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative) belum membuahkan hasil yang kami harapkan," ujar Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani pada forum ekonomi.
Dia mengatakan ekspor Italia ke Tiongkok pada 2022 bernilai 16,5 miliar euro (US$17,8 miliar). Padahal, angka untuk Prancis dan Jerman jauh lebih tinggi, masing-masing sebesar 23 miliar euro dan 107 miliar euro.
Baca juga: PDB Kanada Turun Mengejutkan hingga 0,2% pada Kuartal Kedua
Tajani akan bertemu dengan pihak berwenang Italia selama perjalanannya ke Beijing dari Minggu (3/9) hingga Selasa (5/9) dan mempersiapkan rencana kunjungan Perdana Menteri Giorgia Meloni yang diyakini beberapa ahli akan mengonfirmasi keluarnya Italia dari perjanjian tersebut. Penarikan tersebut, "Kemungkinan besar telah disepakati secara prinsip dengan otoritas Tiongkok," kata Lorenzo Codogno, mantan kepala ekonom di Departemen Keuangan Italia, dalam satu catatan.
Meloni, "Akan membuat pengumuman resmi selama kunjungan kenegaraannya ke Beijing yang diharapkan terjadi pada pertengahan Oktober. Ini sebagai tanda penghormatan terhadap kepemimpinan Tiongkok. Namun parlemen Italia yang akan mengambil keputusan akhir," tambahnya.
Pendahulu Meloni, Mario Draghi, membekukan perjanjian tersebut dan memblokir investasi Tiongkok dalam skala besar di sektor-sektor yang dianggap penting secara strategis. (AFP/Z-2)
Presiden AS Donald Trump umumkan kesepakatan dagang dengan Vietnam.
Kunjungan ke Batam ini bertepatan dengan peringatan ke-5 Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA).
DUTA Besar Turki untuk Indonesia Talip Kucukcan dan Anggota Parlemen Majelis Agung Turki Serkan Bayram menyambangi NasDem Tower, DPP Partai NasDem, Jakarta, pada Jumat, (13/6).
Kesepakatan IEU-CEPA menjadi peluang strategis bagi Indonesia melakukan pengalihan perdagangan di tengah dinamika kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu United States Trade Representative Jamieson Greer dalam MCM OECD 2025 di Paris untuk memperkuat kerja sama perdagangan.
Investasi Indonesia ke Amerika Serikat bisa menjadi salah satu pilihan menghadapi kebijakan tarif resiprokal presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
Bedah buku Mengarungi Jejak Merajut Asa 75 Tahun Indonesia-Tiongkok membahas tentang hubungan Indonesia-Tiongkok.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
PARA ilmuwan di Tiongkok telah menemukan sejumlah virus baru yang belum pernah terlihat sebelumnya pada kelelawar yang hidup di dekat manusia.
Tiongkok mengimbau komunitas global untuk memperkuat upaya menurunkan ketegangan dan mencegah krisis regional berdampak lebih luas.
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved