Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PEMERINTAH dan Komisi XI DPR menyepakati asumsi dasar ekonomi makro, sasaran pembangunan, dan indikator pembangunan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024.
Kesepakatan diambil pada rapat kerja Komisi XI DPR bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, dan Badan Pusat Statistik (BPS), Kamis (31/8).
Dalam rapat kerja tersebut disepakati, target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen secara tahunan (yoy) pada 2024, tingkat inflasi dipatok sebesar 2,8 persen (yoy).
Baca juga : Jika Kinerja Ekonomi Solid, IHSG 2024 Berpotensi di Level 7.000
Kemudia, nilai tukar rupiah ditetapkan sebesar Rp\15.000 per dollar AS. Lalu untuk suku bunga surat utang negara (SUN) tenor 10 tahun ditetapkan sebesar 6,7 persen.
Sedangkan untuk sasaran pembangunan, tingkat pengangguran terbuka ditargetkan sebesar 5 - 5,7 persen. Lalu, tingkat kemiskinan ditetapkan sebesar 6,7 - 7,5 persen.
Baca juga : Milenial Makin Kaya, BI Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh Diatas 5 Persen
Kemudian, tingkat kemiskinan ekstrem akan berada pada kisaran 0 - 1 persen. Selanjutnya, rasio gini atau tingkat ketimpangan ditargetkan sebesar 0,374 - 0,377. Sementara indeks pembangunan manusia (IPM) berada di 73,99 - 74,02.
Terakhir, untuk indikator pembangunan indeks nilai tukar petani ditarget sebesar 105 - 108. Sementara indeks nilai tukar nelayan sebesar 107 - 110.
Setelah mendengarkan tanggapan dari para anggota komisi dan jawaban pemerintah, Ketua Komisi XI DPR Kahar Muzakir mengetuk palu menyetujui angka-angka asumsi dasar ekonomi makro yang diajukan pemerintah.
"Kesimpulan rapat kerja tentang pemabahasan asumsi dasar makro, target pembangunan, dan inidkator pembangunan, serta pembahasan RAPBN 2024 kami nyatakan setuju dan sah," kata Kahar.
Tidak terdapat tanggapan yang menohok dari anggota DPR, sebab perumusan asumsi dasar ekonomi makro hingga indikator pembangunan RAPBN 2024 memang sudah pernah dibahas bersama dalam rapat panja Komisi XI pada Juni lalu, sebelum pembacaan Nota Keuangan pada 17 Agustus kemarin.
Anggota DPR Komisi XI Fauzi Amro mengatakan, pertumbuhan ekonomi di 2024 diharapkan stabil. Sebab di tahun tersebut terdapat pesta demokrasi yaitu pelaksanaan Pemilu 2024 yang diharapkan aman dan kondusif untuk menjaga stabilitas ekonomi sosial dan politik nasional.
Dia meminta pemerintah mengantisipasi jika terjadi pertambahan perlambatan ekonomi akibat Pemilu 2024.
Di sisi lain, ia juga menyoroti anggaran prioritas pemerintah di sektor kesehatan. Menurutnya, bisa ditambahkan poin anggaran untuk meningkatkan kesehatan akibat polusi udara. Sebab polusi udaha khususnya di Jakarta meresahkan serta mengganggu kesehatan terutama penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Pada rapat kerja tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga mengaku jika sedang terkena ISPA, hingga dia tidak bisa memenuhi permintaan komisi XI dan kembali meminta wakilnya yaitu Suahasil Nazara untuk memberi tanggapan.
"Suara saya masih belum pak. Ingin bicara tapi nggak bisa, yes ISPA," kata Sri Mulyani. (Z-5)
ARAH pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai semakin suram. Indikator-indikator utama terus melemah, kebijakan publik dianggap belum efektif.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Langkah pemerintah melakukan deregulasi terkait impor dan kemudahan berusaha diapresiasi.
HIMPUNAN Kawasan Industri Indonesia (HKI) menegaskan perlunya langkah konkret untuk memperkuat ekosistem investasi kawasan industri di tengah target ambisius pemerintah
PENURUNAN tajam peringkat daya saing Indonesia dalam laporan IMD World Competitiveness Ranking 2025 tidak lepas dari merosotnya efisiensi pemerintah dan efisiensi bisnis.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
LAPORAN Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta mencatat inflasi sebesar 0,13% pada Juni 2025 dibanding bulan sebelumnya.
Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat laju inflasi pada Juni 2025 di wilayah ini sebesar 0,23% (month-to-month - mtm).
INFLASI bulanan pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,19%, ditandai dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,07 pada Mei menjadi 108,27.
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
Reorientasi belanja daerah sebagai bantalan fiskal yang tangguh dapat menjadi strategi lain guna mengendalikan inflasi daerah.
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved