Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Umum Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI) Imran Nating mengingatkan kembali anggotanya untuk menjaga integritas dan makin profesional seiring dengan terus berkembangnya organisasi yang saat ini berusia 25 tahun. Bagi Imran, usia 25 tahun bagi sebuah organisasi adalah waktu yang cukup matang untuk terus berkembang, semakin modern, makin dinamis dan makin profesional melayani anggotanya.
"Target dan harapan kami pada HUT AKPI yang ke-25 tahun ini organisasinya makin matang, makin modern, makin dinamis dan makin profesional melayani anggotanya," ungkap Imran saat perayaan HUT AKPI di Jakarta, Senin (28/8). Perayaan HUT AKPI kali ini digelar bersamaan dengan agenda Rapat Anggota Tahunan.
Selain itu, Imran juga berharap agar anggotanya makin profesional dan menjaga integritas dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Hal ini penting kata Imran karena profesi kurator dan pengurus adalah profesi strategis mengelola harta kekayaan debitur.
Baca juga: AKPI Siap Lahirkan Kurator Andal, Profesional dan Berintegritas
"Anda bisa bayangkan jika tidak dikelola dengan profesional, tidak menjaga integritas, maka ini bisa merugikan para kreditur dan tentu debitur sendiri," sambung Imran.
Imran sendiri meyakini, AKPI sejauh ini berkembang dengan sangat baik dan positif dengan pertumbuhan yang luar biasa, baik dari sisi jumlah anggota maupun profesionalisme anggotanya karena kepailitan dan PKPU terus berjalan sehingga anggotanya semakin paham.
Baca juga: AKPI Berkomitmen Lahirkan Kurator dan Pengurus Profesional Berintegritas
Salah satu standard organisasi yang diterapkan di AKPI kata Imran adalah memegang teguh kode etik dan standar profesi secara tegas tanpa ruang abu-abu. Di AKPI kata dia jika terjadi pelanggaran kode etik dan standar profesi maka dewan kehormatan langsung melakukan pemeriksaan.
"Hal ini kami sangat serius sehingga kami juga lakukan update standar profesi, mungkin standar profesi kita ada yang tidak sesuai, itu akan di-update. Kita ada dewan standar profesi namanya yang setiap saat akan meng-update," jelasnya.
Hal lain adalah peningkatan kapasitas anggota yang menurut Imran semakin rutin dilakukan.
Jika sebelumnya pendidikan lanjutan itu hanya dilaksanakan satu kali dalam satu tahun, maka kepemimpinan Imran pendidikan kurator dilakukan dua kali dalam satu tahun.
"Memang anggota wajib satu kali pelatihan bahkan dalam 5 tahun. Tapi pada periode kami, dilaksanakan dua kali pendidikan lanjutan dalam satu tahun.Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas anggota, ngecas ilmu lagi karena lama tidak belajar lagi akan lupa. Jadi itu antara lain langkah-langkah yang kita lakukan untuk menghasilkan kurator dan pengurus yang makin profesional dan pastinya menjaga integritasnya," tukas Imran.
Pada kesempatan yang sama Sekjen AKPI Nien Rafles Siregar menambahkan HUT AKPI kali ini istimewa karena 4 orang pendiri hadir. Diketahui pendiri AKPI adalah Fred BG Tumbuan, Kartini Muljadi, Marjan E. Pane, Jusuf Wibisana, Amir Abadi Jusuf, Jan Hoesada, Jahja Rahmanto, Laksmi Juwita, Tuti Simorangkir, Timur Sukirno, Ferry P. Madian, Ary A. Efendi, Ery Yunasri, dan William Edward Daniel.
"Setidaknya kamu diingatkan kembali makna logo AKPI dengan tiga garis tegak lurus yang artinya AKPI akan selalu berada pada koridornya yaitu menjaga profesionalitas dan berintegritas. Apa yang pendiri dulu rencanakan mudahan masih bisa kita teruskan dan pertahankan di usia 25 tahun dan untuk tahun-tahun yang akan datang," kata Nien.
Ketua Panitia HUT AKPI Novio Manurung menambahkan pula bahwa perayaan HUT AKPI kali ini digelar dalam beberapa rangkaian acara seperti badminton competition, Mini Soccer Cup, Golf Tournament, 9 Ball Championship, Lomba Video Lagu Daerah, dan Lomba Karya Tulis Ilmiah.
"Ini tentu bentuk kebanggan kami pada organisasi ini sebagai yang paling tua dan berharap agar kontribusi AKPI pada bangsa dan negara ini semakin besar," pungkas Novio. (Z-7)
DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, Jawa Barat menertibkan pihak-pihak yang berkedok wartawan. Penertiban tersebut untuk menghindari praktik wartawan ilegal
Pentingnya pengawasan publik terhadap bank milik daerah agar transparansi terjaga dan target IPO terpenuhi.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan sepakat untuk terus mendorong pertukaran Profesional Muda Indonesia ke Swiss, begitu juga sebaliknya.
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (FK UPH) terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas baik dari sisi akademis, fasilitas, dan tenaga pengajar,.
TIGA mahasiswa kelas Kepakaran Kristologi STID Mohammad Natsir berhasil menyabet Juara Umum dalam Pelatihan Dakwah Profesional di Kuala Lumpur, Malaysia.
Tugas ASN ini sangat besar karena selain bekerja sebagai pegawai, ASN juga bertugas sebagai perekat bangsa.
Seorang perempuan yang ingin menjadi kurator, profesi yang berhubungan dengan sektor hukum kepailitan, penting untuk memiliki dua modal, yaitu keinginan dan integritas.
Peluncuran buku Himpunan Peraturan Kepailitan dan PKPU menandai dimulainya Pendidikan Intensif Kurator dan Pengurus Angkatan ke-14.
Selama kunjungan ke Burkina Faso pada 2017, Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji untuk mengembalikan ‘warisan’ Afrika ini dalam waktu lima tahun.
“Ini adalah bentuk komitmen IKAPI dalam peran serta memajukan ekonomi dan hukum di Indonesia, khususnya di bidang hukum Kepailitan dan PKPU."
AKPI memegang teguh disiplin organisasi serta memanfaatkan sistem informasi berbasis elektronik melalui penggunaan tablet saat mengikuti pendidikan.
Mengusung tema 'Kesehatian Sesama Anggota IKAPI dalam Kejayaan IKAPI', acara Natal dan Inaugurasi tersebut menjadi perwujudan semangat persatuan dan persaudaraan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved