Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEBERHASILAN PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menghasilkan produksi minyak mencapai 172 ribu barel setara minyak per hari (BOPD) mendapatkan apresiasi dari Indonesia Energy Watch (IEW).
Menurut Koordinator IEW M Adnan Rarasina, pencapaian produksi yang dilakukan setelah dua tahun alih kelola Blok Rokan tersebut menjadi bukti kemampuan PHR sebagai bagian Pertamina Hulu Energi/Subholding Upstream Pertamina.
Baca juga: PHR Sukses Produksi 172 ribu BOPD Pasca Dua Tahun Alih Kelola Blok Rokan
"Dengan angka lifting tersebut, saat ini PHR menjadi penghasil minyak terbesar di Indonesia. Ini bukti kemampuan Pertamina Hulu Energi melalui PHR, bukti kemampuan bangsa kita," ujarnya di Jakarta, Kamis (10/8).
Ia mengatakan produksi PHR terus meningkat sejak alih kelola hingga saat ini, bahkan dengan produksi 172 ribu BPOD tersebut PHR tidak hanya berhasil menahan laju natural decline, tetapi juga terus mengatrol produksi.
Namun demikian, menurut dia, PHR tidak boleh cepat berpuas diri dengan perolehan produksi tersebut. Sebaliknya harus terus meningkatkan kinerja positif guna mendukung proyeksi 1 juta barel per hari pada 2030.
"Saya melihat PHR memang melakukan upaya masif. Sejak awal alih kelola langsung berlari," imbuh Adnan.
Oleh karena itu, dia optimistis kinerja PHR akan terus meningkat, terlebih saat ini perusahaan juga tengah mengupayakan produksi minyak non konvensional (MNK) di sumur Gulamo dan Kelok di Kabupaten Rokan Hilir.
Baca juga: Masuk Batch-2, PHR Genjot Produksi dengan Optimalkan Sumur Idle
Pengeboran sumur MNK merupakan salah satu pengeboran terbesar yang dilakukan PHR, karena harus menembus kedalaman 8.500 kaki dengan kapasitas rig sebesar 1.500 horsepower (HP).
Sebelumnya, EVP Upstream Bussines PHR Edwil Suzandi menyatakan, capaian tersebut tak lepas dari masifnya kegiatan pengeboran, dengan didukung kinerja yang andal dan selamat.
Sejak alih kelola Blok Rokan, PHR mengebor 825 sumur dan 84 rig di WK Rokan.
"Kami juga berhasil mempersingkat waktu pengeboran hanya dalam waktu lima hari. Jadi dalam sebulan itu PHR bisa mengebor sebanyak 30 hingga 40 sumur baru. Tentunya, kita harapkan akan lebih produktif," katanya. (Ant/S-2)
GDPS telah terlibat dalam diskusi dan kerja sama yang komprehensif dengan berbagai pihak dalam merencanakan secara cermat pendekatan untuk memasuki pasar global.
Pengambilalihan hak kelola 35% Lapangan Abadi di Blok Masela dari tangan Shell bisa memberikan nilai efek domino terhadap ekonomi dan perkembangan sumber daya manusia di daerah lokal.
Salah satu kunci sukses produksi minyak bertahan adalah dengan strategi kegiatan masif yang dilakukan Pertamina.
Pertemuan itu dilaksanakan seiring kembalinya Blok Rokan dari tangan asing, yakni CPI, ke pelukan Indonesia di bawah pengelolaan anak usaha Pertamina.
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) akan melaksanakan survei seismik 3 dimensi di sekitar lapangan South Aman, Mindal, dan Asih di Kabupaten Siak, Riau.
Kini, PHR siap memasuki tahap eksekusi proyek CEOR Minas untuk meningkatkan produksi minyak dari Blok Rokan.
PHR berkomitmen melakukan kerja pasti eksplorasi masif dan agresif yang meliputi 11 sumur eksplorasi, 1.000 km2 seismik 3D dan 5 studi geologi dan geofisika (G&G).
Jumlah 162.000 per hari saat ini yang mampu diproduksi oleh Blok Rokan, merupakan 25% dari total produksi minyak Indonesia, yaitu sekitar 600.000 barel per hari.
PHR sudah menyerahkan kepada Pemprov Riau melalui PT Riau Petrolium Rokan (RPR) sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Desember 2023.
Jokowi mau mengecek apakah dengan dikelola sendiri hasil pengelolaan lapangan minyak bumi tersebut lebih baik dibandingkan sebelumnya ketika dikelola oleh Chevron.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved