Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) pada Senin (31/7) secara resmi melaksanakan Pencatatan Saham Perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Mereka menjadi emiten ke-52 yang IPO di tahun ini.
Perseroan menawarkan sebanyak 250.000.000 lembar saham baru atau sebanyak 20% dari seluruh total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham, dengan harga penawaran Rp450 per lembar saham, sehingga jumlah keseluruhan dana IPO yang terkumpul sebesar Rp112,5 miliar.
Dana perolehan seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja. Penjamin pelaksana emisi dalam IPO Perseroan, PT Victoria Sekuritas Indonesia, yakin terhadap pertumbuhan dan prospek usaha emiten ke depan pada industri pertambangan Indonesia.
Baca juga: Pertamina Hulu Energi Batal IPO Tahun Ini. Kenapa?
Direktur PT Victoria Sekuritas Indonesia, Wisnu Widodo, mengatakan ini diperkuat dengan private hauling road sepanjang 39 km yang sedang dibangun emiten, guna membuka jalur baru logistik batu bara dari area tambang Kabupaten Muara Enim dan Lahat menuju stasiun muat Gunung Megang.
"Penyelesaian proyek itu secara signifikan akan meningkatkan kinerja Perseroan," kata Wisnu, Senin (31/7).
Baca juga: IPO Jumbo, Saham Amman Menghijau Saat Pembukaan
Direktur Utama RMKO Vincent Saputra mengatakan grup perseroan telah memiliki pengalaman di industri pertambangan lebih dari 15 tahun sejak 2009.
Perseroan mencatatkan dan menawarkan saham untuk bertransformasi dan melanjutkan pertumbuhannya di industri pertambangan tanah air, dengan menciptakan pertumbuhan dan sinergi yang berkelanjutan serta memiliki tata kelola yang lebih baik dan profesional dalam menjalankan kegiatan usahanya. (Z-6)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, dibuka melemah 4,73 poin atau 0,07% ke posisi 7.103,06.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 17 Juni 2025, dibuka menguat 6,04 poin atau 0,08% ke level 7.161,89.
meningkatnya volatilitas di pasar global dalam beberapa hari terakhir. Sentimen investor saat ini dibayangi sikap kehati-hatian, di tengah masih tingginya ketegangan geopolitik
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 17 Juni 2025, dibuka menguat 56,50 poin atau 0,79% ke posisi 7.174,09.
Eskalasi konflik Israel vs Iran berpotensi mengoreksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin 16 Juni 2025, dibuka menguat 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.176,68.
Dia mengatakan, keputusan penting lainnya terkait transformasi yang melibatkan partisipasi publik melalui Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO).
Bank DKI resmi membagikan dividen senilai Rp249,31 miliar atau dengan dividen payout ratio 32% dari laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp779,10 miliar.
Salah satu BUMD yang diproyeksikan Pramono untuk menjual sahamnya ke publik adalah PT Bank DKI. Pramono menargetkan Bank DKI mulai IPO dalam satu tahun ke depan.
MDLA melepas sebanyak 3,5 miliar saham atau setara 25% dari total modal disetor dan ditempatkan pasca-IPO.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berencana mengubah jenama (rebranding) Bank DKI. Menurutnya langkah itu perlu dilakukan demi menciptakan manajemen yang lebih solid.
PT Fore Kopi Indonesia atau Fore Coffee resmi mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di pasar modal Indonesia pada Senin (14/4).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved