Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan peringatan 50 tahun hubungan Indonesia-Korea Selatan harus dimaknai dengan peneguhan kembali berbagai komitmen kerja sama demi menghadapi tantangan-tantangan baik di lingkup regional maupun global. Hal tersebut ia sampaikan saat memberi sambutan dalam Forum Bisnis bertema Kemitraan Emas-Menyusun Langkah-Langkah Lanjutan untuk Peningkatan Kerja Sama Perdagangan dan Industri antara Indonesia dan Korea melalui Implementasi RCEP dan IK-CEPA yang dihadiri secara virtual dari Jakarta, Selasa (25/7).
Ia meyakini, jika kerja sama terus diperkuat, kedua negara akan mampu mencapai harmoni, kemakmuran dan kemajuan bersama.
“Masa depan menawarkan potensi yang tidak terbatas, dan saya yakin bahwa kemitraan kita akan terus berkembang, memberikan manfaat tidak hanya bagi negara kita, tetapi juga berkontribusi pada kemakmuran lebih luas di kawasan Indo-Pasifik,” ujar Airlangga.
Baca juga: 158 Proyek Strategis Nasional Rampung dan Beroperasi, Nilainya Rp1.102,7 Triliun
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga juga menggarisbawahi pentingnya implementasi nyata dari Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) yang sudah berlaku sejak 1 Januari 2023 lalu.
IK-CEPA harus menjadi gerbang bagi eksportir Indonesia untuk masuk ke pasar Korea Selatan, dengan penghapusan tarif bea masuk pada lebih dari 11 ribu pos tarif.
Baca juga: Pemerintah Dorong Keterhubungan Jalan di Utara Jawa
Perjanjian tersebut juga mencakup kerja sama dalam sektor jasa, mendorong kolaborasi dan pertukaran keahlian.
IK-CEPA juga harus menjadi katalis bagi peningkatan investasi dari Korea ke Indonesia, terutama di sektor-sektor strategis seperti otomotif, logam, kimia, dan energi terbarukan.
"Perjanjian ini juga menekankan penguatan kerja sama ekonomi dan sumber daya manusia, kolaborasi di berbagai sektor, serta aturan dan prosedur perdagangan yang berkontribusi pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia di Indonesia dan Korea Selatan," tutur Ketua Umum Partai Golkar itu.
Selain IK-CEPA, traktat lain yang juga penting untuk dimaksimalkan adalah Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Sebagai negara besar dari Asia Timur, Korea Selatan diharapkan bisa mendorong penguatan kerja sama antara negara-negara di kawasannya dan negara-negara Asia Tenggara, terutama Indonesia.
Perjanjian yang melibatkan 15 negara, yang terdiri dari 10 anggota ASEAN dan lima mitra regional yaitu Korea Selatan, Jepang, Tiongkok, Australia dan Selandia Baru, itu mencakup hampir 30% dari populasi, perdagangan, investasi dan Produk Domestik Bruto (PDB) dunia.
Menurut Asian Development Bank, RCEP diperkirakan akan meningkatkan pendapatan ekonomi anggota sebesar 0,6% pada tahun 2030, menambahkan pendapatan sebesar US$245 miliar, serta menciptakan 2,8 juta lapangan kerja bagi negara peserta. Oleh karena itu, RCEP jelas bisa memberikan manfaat yang signifikan.
“Keterlibatan aktif dari Indonesia dan Korea Selatan dalam perjanjian ini adalah bukti komitmen kita untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan mendorong kemakmuran di kawasan," tandas Airlangga. (RO/Z-11)
Dengan eksistensi yang semakin disegani, Indonesia telah menjelma menjadi kekuatan yang tidak bnisa diabaikan untuk turut menavigasi perekonomian dunia.
ASEAN menjadi kawasan yang akan sangat berperan baik saat ini maupun di masa mendatang. Hal ini tidak lepas dari potensi ekonomi baik dalam perpektif produksi maupun potensi pasar.
Mencakup sekitar 27% dari perdagangan dunia, 29% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dunia, 30% dari populasi dunia, serta 29% dari foreign direct investment dunia.
RCEP memiliki signifikansi lebih besar daripada sebelumnya dan dunia memandangnya sebagai yang menawarkan tindakan nyata
Mengingat, RCEP merupakan blok dagang terbesar kedua setelah WTO. Secara kumulatif, RCEP mewakili 29,6% penduduk dunia dan 30,2% GDP dunia.
Presiden Trump kirim surat ke 14 negara umumkan tarif baru hingga 40% mulai 1 Agustus. Indonesia termasuk yang dikirim surat.
Kedua Korea dipisahkan oleh DMZ--zona penyangga selebar 4 kilometer, yang dijaga ketat di kedua sisi. Perbatasan dipenuhi dengan pagar kawat berduri, ranjau darat, dan penghalang lainnya.
Goal to Seoul menjadi kesempatan bagi pencinta bb.q Chicken untuk menyaksikan langsung pertandingan FC Barcelona vs FC Seoul di Seoul World Cup Stadium pada 31 Juli 2025.
KGBC menyambut baik kolaborasi dengan GBCI, yang telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong adopsi bangunan hijau di Asia Tenggara.
Ketahui bagaimana kepulangan BTS dari wamil akan membawa dampak ekonomi besar bagi Korea Selatan, meningkatkan sektor hiburan, pariwisata, dan ekspor.
Lee Jae-myung menyampaikan harapannya untuk segera melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Kedua kepala negara juga sempat bertukar pandangan terhadap isu global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved