Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LEMBAGA Pemeringkat S&P kembali mempertahankan peringkat (rating) kredit Indonesia pada posisi BBB outlook stabil. Itu didasari pada kesuksesan Indonesia dalam mencapai konsolidasi fiskal yang cepat.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Suminto mengatakan, konsolidasi fiskal yang cepat itu didukung oleh pertumbuhan pendapatan yang solid dan kebijakan yang terkalibrasi dengan baik, serta pertumbuhan ekonomi dan kondisi eksternal yang stabil setelah pemulihan dari pandemi.
"S&P melihat adanya perbaikan yang signifikan dalam kondisi fiskal Indonesia. Hal ini didorong oleh beberapa faktor positif, termasuk kenaikan harga komoditas yang menguntungkan, kondisi ekonomi domestik yang semakin membaik, serta komitmen yang kuat terhadap pelaksanaan kebijakan fiskal yang berkelanjutan," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (7/7).
"Perbaikan defisit fiskal juga berdampak positif pada rasio utang Pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), menunjukkan kredibilitas dan kestabilan ekonomi Indonesia," lanjut Suminto.
Baca juga: Penyaluran Kredit Baru Meningkat, Kecuali KPR Terindikasi Melambat
Pertumbuhan riil PDB Indonesia pun mampu mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun terakhir, yakni mencapai 5,3% pada tahun 2022. Keberhasilan tersebut merupakan hasil dari peningkatan permintaan luar negeri terhadap komoditas utama serta upaya dalam mengembangkan perekonomian domestik.
Pemerintah Indonesia telah berhasil mengendalikan defisit fiskal, yang saat ini berada di bawah 3% dari PDB. Tercatat defisit fiskal 2022 telah menurun signifikan menjadi 2,4%, dan S&P memperkirakan akan terus berkurang menjadi sekitar 2,3% dari PDB pada tahun 2023.
Penurunan defisit fiskal itu memberikan dampak positif dalam mengurangi beban utang pemerintah dan pembayaran bunga.
"Meskipun dalam perjalanan menuju peningkatan peringkat Indonesia masih terdapat tantangan seperti masih terbatasnya basis penerimaan negara, namun kita yakin dengan perbaikan kebijakan fiskal dan reformasi struktural berkelanjutan, basis penerimaan dapat ditingkatkan sehingga mampu mendorong peringkat kredit Indonesia di masa depan," jelas Suminto.
Baca juga: OJK Masih Yakin Kredit Perbankan Bisa Tumbuh di Kisaran 10%
Pemerintah Indonesia juga memberikan perhatian khusus terhadap stabilitas politik dan kebijakan. Dalam menghadapi pemilihan umum yang akan datang pada Februari 2024, situasi politik dan kebijakan di Indonesia tetap stabil, menunjukkan kedewasaan demokrasi dan komitmen pemerintah terhadap stabilitas nasional.
Dengan prospek positif, Indonesia diharapkan tetap stabil di masa depan, meskipun terjadi penurunan harga komoditas dan ketidakpastian ekonomi global. Pemerintah akan tetap waspada terhadap risiko global dan mempertahankan kebijakan fiskal yang prudent dan berkelanjutan.
"Pemerintah juga terus berkomitmen untuk melindungi daya beli masyarakat, mengendalikan inflasi, dan menjaga momentum pemulihan ekonomi," pungkas Suminto. (Z-6)
AKHIR Juli lalu Dana Moneter Internasional (IMF) merilis berita kurang sedap.
PADA penghujung semester pertama tahun anggaran 2024, informasi kinerja keuangan negara yang dipublikasi menyajikan kinerja APBN 2024 yang kurang mengembirakan.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta memberikan insentif fiskal berupa pemberlakuan kebijakan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dengan tarif 0%. Ini syaratnya.
Presiden Javier Milei, berencana menarik kembali langkah-langkah fiskal penting dari sebuah omnibus bill setelah menghadapi resistensi politik yang signifikan.
KOMISI X DPR RI menyetujui pagu definitif Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) tahun anggaran 2023 sebesar Rp723 miliar. Tidak ada anggaran tambahan karena keterbatasan fiskal pemerintah.
Dana transfer dan dana desa sebesar Rp65,17 triliun atau 62,23% dari total pendapatan daerah
Terbatasnya akses kredit untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diakibatkan oleh masalah struktural yang bersifat sistemik.
Tahun ini, di Jawa Barat besarnya pembiayaan ACC ditargetkan mencapai Rp2 triliun-Rp3 triliun.
CALON Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut tiga Pramono berjanji akan memberikan internet gratis di Tanah Abang.
Pembiayaan senilai Rp327,9 miliar tersebut didapat dari 10 ribu kontrak. Sebesar Rp65,6 miliar untuk pembiayaan mobil bekas dan sebesar Rp17,6 miliar untuk pembiayaan motor.
Besok, tersangka penipuan kredit Bank BNI Maria Pauline Lumowa akan diperiksa lagi, setelah Rabu (22/7) pemeriksaan dihentikan karena yang bersangkutan sakit kepala
Guna mempercepat pemulihan ekonomi, Pemprov DKI juga mendorong percepatan penerbitan izin bagi UMKM dengan layanan antar jemput izin bermotor
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved