Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
INTERNATIONAL Finance Corporation (IFC) akan menginvestasikan hingga US$500 juta di PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) yang terdiri dari penerbitan obligasi sosial dan obligasi hijau.
Penerbitan obligasi ini akan menjadi yang pertama bagi Bank BTPN dan memperkuat komitmennya dalam mendukung sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia, khususnya bisnis-bisnis yang dipimpin oleh perempuan serta memperhatikan keberlanjutan lingkungan.
"Ini akan membantu kami mewujudkan visi untuk membawa perubahan signifikan pada hidup jutaan orang," ujar Presiden Direktur Bank BTPN Henoch Munandar dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (24/6).
Baca juga: Bank BTPN Beri Pinjaman Sindikasi Rp1,11 Triliun kepada PT Seino Indomobil Logistics
Menurutnya, penerbitan obligasi tematik masih relatif jarang terjadi di Indonesia, sehingga ia berharap investasi oleh IFC, anggota Grup Bank Dunia, dapat membantu menumbuhkan pasar yang baru berkembang.
"Sebagai bagian dari SMBC Group, Bank BTPN akan menggunakan dana itu untuk mendukung Transition Plan SMBC Group dalam mempromosikan keuangan berkelanjutan dan menyelaraskan pinjaman serta investasinya dengan target emisi net zero pada 2050," imbuh Henoch.
Indonesia merupakan negara yang sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim, tapi produk keuangan yang terbatas masih menjadi tantangan dalam pembiayaan untuk mengatasi perubahan iklim di Indonesia.
"Kami sangat senang dapat bermitra dengan Bank BTPN dalam memelopori inisiatif yang kami nilai dapat menjadi pemicu pengembangan lebih lanjut pasar modal Indonesia dan membawa dampak yang terukur bagi Indonesia," kata Direktur Pelaksana IFC Makhtar Diop.
Baca juga: Laba Bersih BTPN Pada 2022 Tumbuh 16%
Ia melanjutkan investasi IFC dalam penerbitan obligasi sosial oleh Bank BTPN akan digunakan untuk membiayai UMKM guna menutup kesenjangan pembiayaan UMKM yang mencapai US$166 miliar dan akan disalurkan terutama untuk pemimpin perempuan.
Sementara itu, obligasi hijau yang nantinya diterbitkan BTPN akan digunakan untuk membiayai berbagai proyek berwawasan lingkungan yang diharapkan dapat mengurangi total emisi gas rumah kaca setara dengan 137.326 ton karbon dioksida per tahun.
Senilai US$400 juta akan diinvestasikan dalam bentuk obligasi sosial dan hijau secara merata, dengan tambahan US$100 juta yang akan dialokasikan pada salah satu obligasi tersebut.
"IFC juga akan mendukung Bank BTPN melalui berbagi pengetahuan, inovasi, dan peningkatan kapasitas terkait manajemen risiko iklim (termasuk manajemen risiko lingkungan dan sosial), pembiayaan bangunan hijau, pembiayaan rantai pasokan, dan pembiayaan gender," pungkas Makhtar. (Ant/S-2)
Pemerintah Indonesia untuk pertama kalinya menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang asing Australian Dollar (AUD) (Kangaroo Bond) sebesar AU$ 800 Juta.
Pada paruh pertama 2025, WIFI berhasil melaksanakan dua aksi korporasi utama yakni penerbitan obligasi senilai Rp2,5 triliun.
Obligasi tersebut merupakan hasil dari Penawaran Umum Berkelanjutan yang diterbitkan pada tahun 2022 dengan tenor tiga tahun dan kupon sebesar 9,5% per tahun.
Bank Mandiri Taspen menjadikan penerbitan obligasi sebagai strategi dalam memperkuat struktur pendanaannya, sekaligus dukungan terhadap pertumbuhan sektor riil.
BNI mengumumkan rencana penerbitan obligasi berlandaskan keberlanjutan (Sustainability Bond) Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025, dengan nilai maksimal Rp5 triliun.
ISRAEL menjual surat utang dalam jumlah rekor di Amerika Serikat (AS) sejak perangnya di Jalur Gaza, Palestina, meletus pada 7 Oktober 2023. Ini menurut laporan Bloomberg pada Jumat (6/6).
PNM melalui Mekaar Home menghadirkan akses rumah layak dan produktif bagi perempuan prasejahtera.
BAZNAS RI meluncurkan program pemberdayaan ekonomi ZChicken di Kabupaten Tangerang dengan menyalurkan bantuan senilai Rp522,5 juta.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Natuna resmi meluncurkan program pinjaman modal usaha mikro tanpa bunga.
Presiden NGG Puguh Pamungkas menyampaikan bahwa menjadi komitmen NGG sejak berdirinya 5 tahun yang lalu untuk turut serta memberikan kontribusi dalam melahirkan generasi berdaya.
Sejak 2024, lebih dari 100 pelaku UMKM dari tujuh kecamatan di Kabupaten Sumbawa mendapatkan pendampingan, pelatihan, dan mentoring intensif melalui program Bale Berdaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved